INDOSPORT.COM - Witan Sulaeman adalah salah satu pemain yang dipanggil pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri untuk mengikuti pemusatan latihan di Lapangan sepak bola ABC Senayan, Jakarta. Menjadi pemain bola Indonesia termuda di yang dipanggil, Witan pun membongkar kelemahannya.
Pemusatan latihan digelar sebagai persiapan menuju Piala AFF U-22 yang berlangsung di Kamboja, awal Februari mendatang. Menariknya, Witan menjadi pemain paling muda yang diberi kepercayaan, sebab usianya baru menginjak 17 tahun, berjarak cukup jauh dibanding pemain lainnya.
Perbedaan usia itu rupanya sangat berpengaruh pada penampilan di lapangan. Witan mengakui, ia harus berusaha lebih keras agar bisa mengimbangi pemain lain, lantaran kekuatan ototnya masih belum sekuat yang lainnya.
"Kalau skema (cara bermain) hampir mirip dengan Timnas U-19. Cuma karena usia mereka (pemain lainp terlalu jauh, jadi kekuatan otot mereka jauh lebih bagus. Makanya, saya harus bisa menyaingi mereka dalam TC ini," katanya.
Lebih lanjut, Witan Sulaeman mengatakan semua pemain sudah memahami skema yang diinginkan pelatih Indra Sjafri, termasuk kewajiban agar semua pemain bisa bermain bertahan.
"Kita di bawah coach Indra punya tujuan yang sama dan cara bermainnya. Kami selalu diberikan arahan oleh coach Indra. Jadi, semua bisa menyatu dengan cepat," tutur pemain didikan SKO Ragunan itu.
"Itu (bertahan) juga kewajiban semua pemain, dan harus bisa, tidak harus jadi penyerang. Kita juga harus bagus dalam bertahan dan coach Indra terus memberikan instruksi sehingga saya bisa," lanjutnya.
Pemusatan latihan Timnas U-22 nantinya terus berlangsung hingga menjelang keberangkatan menuju Piala AFF U-22. Namun, pada Sabtu (12/01/19) esok nanti, akan diadakan internal game guna memantau perkembangan pemain, srbab akan ada sistem promosi dan degradasi yang diberlakukan oleh tim pelatih.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Seputar Timnas Indonesia Lainnya di INDOSPORT