INDOSPORT.COM - Insiden mata-mata menghebohkan sepak bola di kompetisi kasta kedua Inggris, Divisi Championship. Leeds United dituding melakukan tindakan tak sportif dengan mengirim 'agen' untuk memantau latihan dari Derby County. Bahkan dua orang staf pelatih Leeds sempat diamankan oleh pihak Kepolisian Derbyshire akibat aksi tersebut.
Kemar Roofe dan Jack Harrison ditenggarai memantau latihan anak asuh Frank Lampard dengan menggunakan alat perekam tanpa seizin kubu lawan.
Marcelo Bielsa sendiri mengaku bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada dua stafnya. Pelatih Leeds United tersebut juga seperti dikutip dari Independent (12/01/19) menyatakan bahwa aksi tersebut bukan sebuah hal curang.
"Saya telah mencoba menjelaskan apa yang saya rasakan, saya bukanlah orang yang curang dan kenapa saya menerima reaksi yang timbul karena kebiasaan berbeda ini," ujar Bielsa.
Pelatih asal Argentina tersebut juga menyindir kultur sepakbola Inggris. Namun, Bielsa mengaku respek kepada budaya sepakbola setempat.
"Kecurangan tersebut adalah apa yang sepakbola Inggris katakan. Saya sangat menghargai kebiasaan dan tradisi bangsa ini," ujar Bielsa.
Bielsa sendiri mengakui bahwa yang dilakukannya bukanlah hal yang baru. Bahkan Bielsa menyebut bahwa strategi memata-matai lawan sudah digunakan sejak masih melatih Timnas Argentina.
Ikuti terus Berita Sepak Bola Liga Inggris dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM