INDOSPORT.COM – Jose Mourinho masih menerima tekanan dari Manchester United menjelang penampilan pertamanya sebagai pandit televisi pasca pemecatannya pada pertengahan Desember lalu.
Pertandingan Piala AFC 2019 yang mempertemukan antara Arab Saudi dan Qatar pada hari Kamis (19/01/19) menjadi debut pertama Jose Mourinho sebagai pandit untuk televisi beIn Sports.
Pekerjaan tersebut diambil Mourinho sejak dirinya diberhentikan Setan Merah pada akhir tahun lalu, namun Mourinho dilarang mengeluarkan banyak komentar, terutama soal situasi pemecatannya.
Menurut laman Sportsmole, larangan ini rupanya masih berkaitan dengan salah satu klausul yang tertuang dalam kesepakatan pesangon sebesar 15 juta poundsterling (Rp272 miliar) antara pelatih dan klub kala itu.
Dalam klausul ini tertulis bahwa Mourinho harus merahasiakan semua aspek internal klub. Mereka juga akan menempatkan seorang pengacara untuk mengawasi apakah Mourinho mematuhi peraturan itu atau tidak.
Mourinho sendiri akan menerima gaji sebesar 60 ribu poundsterling (1 miliar rupiah) per pertandingan dari beIn Sports untuk tugasnya barunya ini.
Jumlah ini lebih kecil dari yang diterimanya sebesar 11 juta poundsterling (Rp199 miliar) ketika ia menjadi pandit di Russia Today selama lima hari di Piala Dunia musim panas lalu.
Setelah tampil selama turnamen Piala AFC 2019, dua hari kemudian Mourinho akan menjadi pandit dalam bentrokan Premier League Inggris antara Arsenal dan mantan klubnya Chelsea.
Di sisi lain, momentum baik dirasakan Manchester United setelah ditinggalkan Mourinho. Di bawah besutan manajer sementara Ole Gunnar Solskjaer mereka memenangkan semua enam pertandingan dan mencetak 17 gol.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT