Liga Indonesia

Perjalanan Panjang Kisruh Asprov PSSI DIY Hingga Berujung KLB

Senin, 28 Januari 2019 11:24 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© pssi.org
Logo PSSI. Copyright: © pssi.org
Logo PSSI.

INDOSPORT.COM - Kisruh yang terjadi di Asprov PSSI DIY mencapai puncaknya. Mayoritas voter yang berjumlah 13 perwakilan dari total 18 membuat gerakan G13 untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Rencananya, KLB akan berlangsung 24 Maret mendatang di Monumen PSSI Baciro Yogyakarta

Ada jalan panjang yang terjadi sebelum akhirnya menuju KLB Asprov PSSI DIY yang dipimpin Bambang Giri Dwi Kuncoro.

Awalnya, mayoritas anggota PSSI DIY yang menandatangani surat tidak percaya yang dikirimkan ke PSSI Pusat.

Menurutnya, para anggota yang tanda tangan menilai pengurus Asprov terpilih tidak menjalankan amanat kongres untuk melengkapi kepengurusan yang berdampak pada tidak jalannya program kerja. 

Desakan agar Asprov PSSI DIY segera menggelar kongres semakin menguat. Desakan tersebut setelah mundurnya Wakil Ketua Umum, Dwi Irianto, dan anggota Eksekutif Komite, HR Gutoyo.

"Ada empat hal yang kami soroti dari kepengurusan Asprov PSSI DIY saat ini. Kami tidak memandang siapa ketua atau pengurus lainnya tapi pengelolaan organisasinya tidak berjalan," tegas Ketua Umum Askab PSSI Sleman, Wahyudi Kurniawan.

"Kami semua bingung mengurus sepak bola menjadi ribet seperti ini, akhirnya anggota berkumpul dan merumuskan empat keputusan kemudian mengirimkannya ke PSSI pusat," tambahnya.

G13 juga berkirim surat pada PSSI Pusat terhitung dua kali yakni 2 Juli dan 20 Oktober 2018 untuk meminta diadakannya KLB. Voters merasa kepengurusan Asprov PSSI DIY periode 2017-2021 tidak menjalankan roda organisasi dengn baik. 

"Kami bertemu ketua Asprov PSSI DIY atas perintah PSSI Pusat tapi tetap saja ibarat mobil sampai saat ini mesinnya tidak ada sehingga ya tidak bisa jalan, tidak ada kegiatan apapun dan tidak ada pilihan selain KLB. Misalnya untuk kejuaraan kelompok usia kami sudah mendzolimi satu angkatan karena tak bisa bertanding dan menunjukkan bakatnya, itu rugi besar untuk pembinaan sepakbola DIY," ungkapnya.

Puncaknya, 23 Januari lalu, surat dari PSSI Pusat yang mengamanatkan pelaksanaan KLB pun turun termasuk jadwal tahapan yang harus dilalui.

Setelah itu 27-31 Januari ini tahapan pemberitahuan dan sosialisasi pada anggota mulai dilakukan oleh panitia pelaksanaan KLB. 

"Komite Pemilihan sudah ditentukan oleh pusat dan penyelenggaraan sudah. Agenda utamannya pemilihan EXCO, Ketua dan Wakil Ketua Asprov PSSI DIY. Kami memulai sosialisasi, namun selebihnya menjadi ranah Komite Pemilihan yang sudah ditentukan oleh PSSI Pusat," kata Wahyudi yang juga ditunjuk sebagai Ketua Panitia KLB.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT

59