Liga Indonesia

PSSI Tanggapi Dingin Permintaan Menang WO Persebaya atas Persinga

Selasa, 29 Januari 2019 02:48 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Prio Hari Kristanto
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Robertino Pugliara dan David da Silva merayakan gol saat pertandingan 128 besar melawan PSBI Blitar. Jumat (09/02/18). Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Robertino Pugliara dan David da Silva merayakan gol saat pertandingan 128 besar melawan PSBI Blitar. Jumat (09/02/18).

INDOSPORT.COM - Ketidakjelasan jadwal pertandingan Piala Indonesia babak 32 besar leg pertama antara Persinga Ngawi melawan Persebaya Surabaya membuat pihak Bajul Ijo berang.

Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, pun tampak mulai habis kesabaran. Dia menginginkan PSSI selaku operator turnamen Piala Indonesia bertindak tegas kepada Persinga Ngawi dan menyatakan tim tersebut kalah WO.

Keinginannya itu merujuk pada panpel Persinga Ngawi yang hingga tiga hari menjelang pertandingan belum bisa menentukan venue. 

"Ini kurang tiga hari belum ada kepastian, seharusnya panpel sudah memastikan venue sejak H-7 sesuai regulasi," ujar Ram Surahman pada Minggu (27/01/19).

Secara terpisah, Dessy Afrianto selaku person in charge dari PSSI mengatakan jika kasus Persinga Ngawi ini tidak bisa dikatakan WO. Menurutnya konsep WO bukan karena venue yang belum jelas.

"Ini beda kecuali lawannya mengundurkan diri. Mereka sudah sampaikan fakta-faktanya karena tidak mendapatkan izin, bukan karena faktor kelalaian," ujar Dessy Afrianto saat dihubungi INDOSPORT pada Senin (28/01/19).

Melihat situasi seperti ini Dessy ternyata juga tak menutup mata. Kejadian mundurnya pertandingan antara Persinga Ngawi melawan Persebaya Surabaya bakal menjadi pekerjaan rumah tersendiri.

"Kejadian ini bisa menjadi PR buat kita, karena setiap lawan akan menghadapi Persebaya Surabaya selalu sulit. Contohnya saat lawan PSBI Blitar kemarin Jumat (09/02/18)," tutupnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia  dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT