INDOSPORT.COM – Gianluigi Buffon mengklaim bahwa menjadi seorang penjaga gawang layak dibayar dengan harga mahal karena merupakan sebuah investasi yang berharga bagi klub.
Buffon memberikan contoh pernyataannya tersebut saat ia masih membela mantan klubnya di Italia, Juventus yang telah menjadikannya sebagai bisnis terbaik dalam sejarah Bianconeri karena telah meraup keuntungan besar karena dirinya.
Buffon telah diboyong oleh Si Nyonya Tua dari Parma pada 2001 dan memecahkan rekor transfer pada zamannya serta menjadi kiper termahal di dunia selama 17 tahun sebelum pada akhirnya dipecahkan oleh nilai transfer Alisson Becker oleh Liverpool dan kiper anyar Chelsea, Kepa Arrizabalaga.
Ia dibeli oleh Juventus dengan nilai 33 juta poundsterling atau setara Rp 612 miliar, namun harga yang dibayarkan terasa pantas karena Buffon turut memenangkan 9 Scudetto.
“Saya menganggap ini sebagai gerakan yang sangat cerdas. Jika kita kembali ke penandatanganan saya di Juve, jumlah uang yang mereka habiskan untuk setiap kritikus mengatakan hal yang sama persis: ‘Tidak, Anda tidak dapat membayar uang sebanyak itu untuk seorang penjaga gawang’,” kata Buffon kepada berita sports, Football Italia.
"Namun saya bertahan 17 tahun di Juventus. Saya berhasil membayar investasi Juventus dengan sembilan gelar juara Liga Italia dan beberapa gelar lainnya. Kiper seperti Ederson, Kepa dan Alisson, masih sangat muda, sama seperti ketika saya pergi ke Juventus,"
“Jadi, mereka harus meyakinkan klub baru mereka tentang periode waktu yang panjang ini di mana mereka tahu mereka tidak perlu mendapatkan kiper lagi. Dan saya pikir setiap kiper harus dibayar mahal karena sesuai dengan perannya yang penting,” tambahnya.
Kini Buffon menjadi kiper nomor satu bagi klub asal Prancis, Paris Saint-Germain, setelah memutuskan untuk hengkang dengan status bebas transfer pada bursa transfer musim panas lalu.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM