Liga Italia

Balotelli: Rasisme di Italia Lebih Buruk Ketimbang di Inggris

Selasa, 5 Februari 2019 15:01 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Getty Image
Mario Balotelli, pemain Italia yang merumput di Marseille. Copyright: © Getty Image
Mario Balotelli, pemain Italia yang merumput di Marseille.

INDOSPORT.COM – Rasisme menjadi salah satu perhatian utama dalam setiap pertandingan sepak bola. Mario Balotelli mengklaim bahwa rasisme di Italia bisa lebih parah dibandingkan di Inggris atau negara lainnya.

Serie A Italia sempat menjadi sorotan ketika bek Napoli, Kalidou Koulibaly menjadi korban rasisme. Pemain asal Senegal itu diledek dengan chants monyet oleh pendukung Inter Milan saat bentrokan kedua kubu pada Desember 2018.

Kejadian tersebut rupanya juga menjadi perhatian Balotelli, yang pernah merumput di tiga liga papan atas Eropa, yakni Italia, Inggris dan Prancis. Pemain yang kini merumput di Marseille ini membandingkan rasisme di ketiga negara tersebut.

“Di Inggris, di level sepak bola, saya tidak pernah melihat yang seperti ini (rasisme),” kata Balotelli dalam acara TV Italia  Queli Chell Calcio dikutip dari Punch.ng.

“Di Prancis, saya belum melihat banyak (rasisme), tetapi tidak ada yang seperti di Italia. Di Italia, ini sangat ekstrem,” ucap eks pemain AC Milan itu.

Balotelli juga menceritakan pengalamannya saat merumput di Inter. Kembali ke tahun 2009, rivalnya Juventus harus memainkan pertandingan secara tertutup seteah pendukung menyerang Balotelli secara rasis.

Di usianya yang masih 18 tahun kala itu, Ballotelli mengakui itu menjadi pengalaman yang menakutkan, meskipun tidak sampai trauma.

“Juve-Inter, ketika saya masih muda, merupakan bencana, secara emosional, itu bencana. Mereka membuat nyanyian ini," ujar Balotelli.

“Tidak ada motif karena saya tidak melakukan apapun sama sekali. Bukan untuk para pemain atau para penggemar. Ketika saya sampai di rumah, saya bertanya kepada ibu saya, “Mengapa? Mengapa mereka melakukannya?”

“Tetapi tidak ada penjelasan. Saya masih kecil. Saya tidak berpikir mereka memahami ini benar-benar menyakiti saya. Untungnya, saya sangat kuat, tetapi ini bisa benar-benar menghancurkan seseorang,” kata Balotelli.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Italia Lainnya Hanya di INDOSPORT