Liga Indonesia

Ketua Umumnya Jadi Tersangka, Bagaimana Sikap Komite Ad Hoc Integritas PSSI?

Sabtu, 16 Februari 2019 20:18 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

INDOSPORT.COM - Satgas Antimafia Bola akhirnya menetapkan Joko Driyono sebagai tersangka. Sebelumnya, satgas menyambangi apartemen kediaman Joko Driyono pada hari Kamis (14/02/19) pukul 20.30 WIB malam.

Kemudian, pada Jumat (15/02/19) tersiar kabar resmi bahwa Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia Bola. 

Kondisi ini menjadi ironis bila dikatikan dengan sikap PSSI akhir-akhir ini yang menyatakan akan mendukung pemberantasan masalah pengaturan skor dan turunannya.

Bahkan, PSSI yang diketuai oleh Joko Driyono sampai membentuk Komite Ad Hoc Intergritas PSSI untuk membantu kerja satgas. Ironisnya, justru ketua umumnya sendiri yang ditangkap oleh Satgas. Lalu bagaimana Komite Ad Hoc PSSI menyikapi hal ini? 

Dalam rilisan di situs PSSI, Komite Ad Hoc Integritas PSSI menyambut positif langkah yang dilakukan Satgas Antimafia bola dalam penetapan tersangka Joko Driyono.

Menurut Ketua Umum Ad Hoc Integritas, Ahmad Riyadh, semua proses hukum tersebut merupakan upaya untuk menjawab dan menjernihkan persoalan yang sedang menerpa PSSI, berkaitan dengan isu pengaturan skor dan manipulasi pertandingan. 

Namun begitu, Komite Ad Hoc Integritas tetap berharap kepada semua pihak untuk tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dalam menyikapi smeua kasus di PSSI, termasuk penangkapan Jokdri. 

"Kepada semua pihak, baik penyidik, maupun media, serta masyarakat, mari sama-sama kita junjung tinggi asas praduga tak bersalah. Kita hormati proses hukumnya yang sedang berjalan," kata Riyadh, Sabtu (16/02/19).

Riyadh juga berharap agar Satgas Antimafia Bola, segera menyampaikan kepada masyarakat luas secara benar dan profesional, hasil penyidikan maupun proses penggeledahan sesuai dengan UU dan peraturan perundangan yang berkaitan.

Selain itu, Komite Ad Hoc Integritas juga meminta kepada Satgas Antimafia Bola agar bisa memilih antara hukum pidana dan pelanggaran statuta di sepak bola, dalam hal ini PSSI.

Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM