Liga Indonesia

Satu Klub Liga 1 Alami 'Masalah' Jelang Piala Presiden 2019

Selasa, 19 Februari 2019 18:11 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Ketua panitia pelaksana Piala Presiden 2019, Iwan Budianto menjelaskan kick off kejuaraan pramusim akan dihelat pada 2 Mei mendatang. Sebanyak 20 klub diundang PSSI untuk berpartisipasi, terdiri dari 18 klub Liga 1 dan 2 klub Liga 2 yakni Mitra Kukar (tim terbaik dari tiga tim yang terdegradasi musim lalu) dan Perseru Serui selaku peringkat keempat Liga 2 musim lalu.

Akan tetapi, dari jumlah tersebut, ada satu klub yang disebut masih belum menentukan pilihan apakah ikut berpartisipasi di Piala Presiden 2019 atau tidak. Klub itu berasal dari kasta teratas atau Liga 1 dan masih mengurus masalah administrasi.

"Yang pasti 19 peserta sudah menyatakan siap, tapi ada satu yang belum mengkonfirmasi karena masih menyelesaikan masalah administrasi," kata Iwan Budianto.

"Tim itu dari Liga 1 musim lalu dan saya tak bisa menyebutkan identitasnya. Inrinya mereka sedang mengusahakan agar timnya siap buat ikut Piala Presiden. Tak etis saya sebut namanya," imbuhnya.

© Ian Setiawan/Indosport.com
Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. Copyright: Ian Setiawan/Indosport.comWakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.

Iwan menjelaskan, PSSI selaku penyelenggara Piala Presiden 2019 memberikan waktu beberapa hari ke depan untuk klub 'misterius' tersebut menyelesaikan masalahnya. Jika sampai batas waktu dan tak ada jawaban, maka posisi klub tersebut akan digantikan tim peringkat 17 atau 18 Liga 1 musim lalu, atau bisa saja peringkat lima atau enam Liga 2 2018.

"Untuk waiting list kami memilih memasukan peringkat 17 atau 18 Liga 1 musim lalu, atau peringkat lima atau enam Liga 2 musim lalu," terangnya.

Disinyalir klub Liga 1 yang tenfah bermasalah adalah Perseru Serui. Klub asal Papua itu belakangan tengah dirundung masalah keuangan, dan terancam tak ikut kompetisi musim baru. 

Saat ini, Perseru dirumorkan akan melakukan merger dengan klub Liga 1 yakni Lampung Sakti. Hal itu terpaksa dilakukan agar tetap berkiprah di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Seputar Liga 1 Lainnya di INDOSPORT