INDOSPORT.COM - Perpindahan pemain sepak bola dari satu klub ke klub lainnya memang sudah wajar terjadi. Namun beda ceritanya jika proses transfer itu melibatkan dua klub yang memiliki rivalitas tinggi. Pemain bola Indonesia yang dapat julukan 'The Next Boaz Solossa' ini pun mengungkapkan perasaannya usai memutuskan berpaling dari Persebaya ke Arema FC.
Ricky Kayame, kini mengalami hal itu. Kepindahannya ke Arema FC, membuatnya harus menguatkan fisik maupun mentalnya.
Hal itu tak lepas dari sejarah rivalitas Arema FC dengan Persebaya Surabaya, klubnya di musim lalu. Dua klub besar di Jawa timur itu memiliki rivalitas tinggi antara klub, hingga menjurus pada suporternya.
"Banyak yang bilang, saya ini pemain Persebaya dan sekarang ke Arema," tandas Ricky Kayame soal efek dari proses transfernya.
"Tapi saya tidak mau memikirkan itu. Karena (rivalitas) itu urusannya suporter," sambung Winger yang dijuluki the next Boaz Solossa tersebut.
Orbitan Persipura berusia 25 tahun itu pun memilih pertimbangan secara bijak. Kepindahannya kali ini dari Persebaya menuju Arema adalah murni tuntutan profesi, yang menjadi bagian dari dinamika di dunia sepak bola profesional.
"Saya anggap ini bagian dari hidup. Seorang pemain sepak bola harus profesional," ungkapnya.
Lagipula, perjalannya bersama tim kebanggaan Bonek itu sudah habis sejak akhir musim lalu. Meski karirnya di Persebaya juga cukup cemerlang, lantaran ikut menjuarai kompetisi Liga 2 sekaligus promosi ke Liga 1 tahun 2017 silam.
"Persebaya tidak menghubungi saya (untuk membicarakan perpanjangan kontrak). Lalu Arema menghubungi saya, jadi saya datang ke sini," pungkasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT