INDOSPORT.COM - Meskipun berstatus turnamen sepak bola pramusim, para peserta Piala Presiden 2019 memiliki gengsi tinggi untuk bisa terus meraih kemenangan.
Kelompok suporter tim peserta juga tentu berharap klub sepak bola kesayangannya bisa meraih kemenangan dalam turnamen yang dimulai sejak 2015 lalu tersebut.
Namun, terkadang kenyataan tidak berjalan sesuai keinginan dan hal tersebut jelas membuat suporter kecewa. Beberapa pun melakukan protes pada klub idolanya.
Ada yang memprotes dengan cara memboikot pertandingan. Namun, ada juga yang bertindak ekstrem seperti melakukan penyerangan pada pelatih atau pemain klub idolanya.
Kondisi tersebut pun mendapat tanggapan dari legenda Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman. Menurutnya, protes suporter pada klub idola memang lumrah terjadi.
"Dalam sepak bola juga apapun bisa terjadi ya. Dengan pemain, wasit, pelatih ataupun supporter," ujar Ponaryo kepada awak portal berita olahraga INDOSPORT saat agenda tur trofi Liga Champions, Selasa (12/3/19) di Menara Imperium, Jakarta Selatan.
Meski begitu Ponaryo sedikit menyayangkan bila protes yang dilakukan sampai ke tahap penyerangan terhadapa anggota klub.
"Semua punya hak di sepak bola dan tergantung bagaimana cara mereka atau pilihan mereka untuk menyalurkan hak yang mereka punya," tegas mantan pemain di klub sepak bola Borneo FC tersebut.
Sekadar informasi, turnamen Piala Presiden 2019 akan segera memasuki babak perempafinal yang bergulir mulai 29 sampai 31 Maret 2019 mendatang.
Penulis: Neneng Astrianti.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM