INDOSPORT.COM - Milomir Seslija berupaya sebisa mungkin untuk objektif dalam menentukan komposisi starting line up nya di lapangan. Sejumlah pemain yang mengalami penurunan performa, menjadi target untuk dicadangkan.
Hal itu lah yang tampak di posisi penjaga gawang. Milo tak segan-segan memarkir Utam Rusdiana, yang dinilai mengalami penurunan performa setelah tampil cemerlang sejak mengawali musim yang baru, Januari lalu.
"Setelah melewati tiga sampai empat pertandingan, maka penilaian akan terlihat lebih adil," kata Head Coach Arema FC asal Bosnia tersebut.
"Dia memang membuat sejumlah kesalahan. Tetapi, tidak akan adil seorang pemain dinilai dari satu pertandingan saja," tambahnya merujuk pada kekalahan Arema FC 0-1 saat meladeni Persela Lamongan di laga kedua Grup E Piala Presiden.
Indikasi pergantian posisi kiper terlihat sangat diperlukan, melalui statistik yang dicatat Utam sendiri. Penjaga gawang berusia 23 tahun itu lambat laun mengalami penurunan performa sepanjang 6 laga yang dilaluinya di masa pra musim kompetisi.
Gawangnya sudah kebobolan 7 gol, alias 0,85 gol per pertandingan. Indikasi lainnya muncul akibat kegagalan clean sheet dalam 4 pertandingan, pasca menang 3-0 di kandang Perista pada leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia.
"Tapi sebelum itu, Utam memperlihatkan kinerja yang baik, untuk tidak mudah dibobol oleh lini serang tim lawan," paparnya.
Ketujuh gol itu dialami Arema FC saat dikawal Utam Rusdiana, masing-masing 1 gol saat melawan Persita Tangerang (di babak 32 Piala Indonesia), 3 gol melawan Persib (babak 16 besar Piala Indonesia) 2 gol menghadapi Barito Putera dan 1 gol melawan Persela Lamongan (penyisihan Grup E Piala Presiden).
Ikuti terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM