Bola Internasional

3 Alasan Kenapa International Break Menjadi 'Musuh' untuk Insan Sepak Bola

Rabu, 20 Maret 2019 20:21 WIB
Editor: Juni Adi
© INDOSPORT
LOGO FIFA. Copyright: © INDOSPORT
LOGO FIFA.

INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola dunia khususnya di Eropa harus mengalami jeda sepanjang akhir pekan ini, karena adanya agenda FIFA International Matchday atau pertandingan jeda internasional.

Beberapa laga persahabatan antar Tim Nasional dan juga kompetisi UEFA Nations League akan menghiasi layar kaca pecinta sepak bola dunia pekan ini.

Namun sayang, tibanya jeda internasional rupanya tidak banyak disambut positif oleh insan sepak bola baik pelatih, klub maupun suporter. Apa alasannya? Berikut INDOSPORT merangkumnya:

1. Menimbulkan Cedera

Bagi seorang pemain sepak bola, jeda internasional adalah sesuatu yang istimewa karena mereka akan bertanding untuk membela negaranya.

Bermain dengan status tugas negara itu lah yang sedikit membuat mereka bangga, mengenakan baju tim nasional. Namun di sisi lain, jeda internasional sendiri bisa jadi monster bagi pemain.

Sebab, suatu saat mereka bisa saja mendapat cedera berbahaya, yang bahkan hingga mengubur performa mereka di sisa jadwal kompetisi bersama klub.

2. Merusak Momentum Performa Klub

Sementara itu bagi pelatih, jeda internasional sudah kerap ditentang. Bukan hanya bisa mendatangkan cedera terhadap pemain andalannya, agenda tersebut juga bisa merusak performa tim yang sedang tampil impresif.

Hal itulah yang kini dialami oleh Manchester City. Klub besutan Pep Guardiola itu tengah dalam performa bagus untuk meninggalkan Liverpool, dalam perburuan gelar juara.

Guariola mengakhwatirkan para pemainnya cedera, sekembalinya ke klub. Padahal, tenaganya dibutuhkan untuk tetap leading di depan Liverpool.

Saat ini, The Red berada di puncak klasemen dengan 76 poin, unggul dua poin dari City di peringkat kedua. Namun City berpeluang menyalip kembali karena masih punya sisa satu pertandingan.

3. Menghilangkan Hiburan

Dampak yang paling terasa dari adanya jeda internasional adalah sepinya hiburan bagi pendukung atau penikmat sepak bola liga-liga top Eropa di seluruh belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Sebab, mereka tidak bisa mendukung dan menyaksikan tim kesayangannya berlaga setiap akhir pekan. Sementara pertandingan yang ada, adalah laga antar negara yang tidak semuanya mau menonton dan mendukung negara orang lain bertanding. 

92