INDOSPORT.COM - Arema FC menganggap Bhayangkara FC lebih kuat menjelang pertemuan di babak 8 besar Piala Presiden 2019, Sabtu (30/3/19) nanti. Perbandingan ini berdasarkan jumlah pemain yang dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh pelatih Milomir Seslija sebagai upaya untuk sedikit meredakan gelombang ekspektasi publik. Banyak yang berpendapat Singo Edan lebih diunggulkan memenangi duel bersistem single match itu.
"Saya pikir Bhayangkara tetaplah tim yang bagus. Mereka lebih kuat saat ini. Buktinya, lima pemain mereka berada di timnas, sedangkan tim kami hanya tiga," kata Milo.
Bhayangkara FC memang mengirimkan lima pemainnya di skuat timnas saat ini. Alsan Sanda dan Wahyu Subo Seto mengisi timnas senior, sedangkan Awan Setho Raharjo, Sani Riski Fauzi, serta Bagas Adi Nugroho menghuni Indonesia U-23.
Penilaian itulah yang membuat Milo menyebut Bhayangkara lebih tangguh. Dibandingkan dengan Arema FC, yang mengirimkan Hanif Sjahbandi (U-23) serta menyisakan Dedik Setiawan (timnas senior) pasca-pemulangan Johan Al Farisi dari pemusatan latihan beberapa waktu lalu.
"Jangan lupa, Bhayangkara memiliki sejumlah poin yang cukup baik. Mereka pernah juara di kompetisi (Liga 1 2017)," ungkapnya.
Kedua tim bakal bertemu untuk saling menentukan nasibnya di Piala Presiden tahun ini. Dengan satu pertandingan saja, Bhayangkara dan Arema bakal beradu strategi untuk memperjuangkan langkahnya menuju babak semifinal hingga final turnamen.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT