Liga Indonesia

Nasib Miris Bruno Matos di Piala Presiden Sama Seperti Legenda Italia Ini

Jumat, 29 Maret 2019 21:37 WIB
Editor: Coro Mountana
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Pemain Kalteng Putra saat menunggu detik detik kemenangan Timnya Kalteng Putra atas Persija jakarta. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Pemain Kalteng Putra saat menunggu detik detik kemenangan Timnya Kalteng Putra atas Persija jakarta.

INDOSPORT.COM – Tidak adanya Marko Simic membuat Persija Jakarta harus mencari sosok yang bisa diandalkan di Piala Presiden 2019. Beruntung rekrutan baru, Bruno Matos mampu menjawab kehilangan Simic dengan penampilan gemilangnya sepanjang Piala Presiden 2019.

Sontak Bruno Matos mendadak menjadi andalan sekaligus idola bagi para pendukung Persija Jakarta, Jakmania. Kontribusi nyatanya terlihat jelas ketika dirinya mampu mencetak brace di laga terakhir grup D kontra PSS Sleman yang sekaligus mengantarkan Persija Jakarta lolos ke perempatfinal.

Kontribusi Bruno Matos semakin nyata ketika telah mencapai babak 8 besar di mana ia mampu mencetak gol penyeimbang yang membawa Persija memaksa Kalteng Putra bermain di adu tos-tosan. Namun di babak itulah Bruno Matos yang selama ini menjadi pahlawan berubah jadi pesakitan.

Dirinya gagal mengeksekusi tendangan penalti penentu karena sepakannya membentur mistar gawang sehingga Persija Jakarta tersingkir oleh Kalteng Putra dengan skor 3-4. Nasib miris yang dialami oleh Bruno Matos ternyata sama seperti yang dialami dengan legenda Italia.

Dialah Roberto Baggio yang di sepanjang turnamen Piala Dunia 1994 bermain sangat gemilang dan menjadi andalan bagi Italia, sama seperti Bruno Matos di Persija. Sejak di babak 16 besar hingga semifinal, Roberto Baggio selalu mencetak gol yang membawa Italia berada di final menantang Brasil.

Kisah kepahlawanan Roberto Baggio bersama Italia mendadak menjadi pesakitan seperti Matos ketika laga memasuki adu penalti. Baggio yang menjadi penendang terakhir hanya bisa terdiam melihat sepakannya melayang jauh di angkasa.

Kesamaan nasib Baggio dengan Matos tak hanya sama-sama gagal di adu penalti saja, mereka juga bernomor punggung 10 dan telah mengoleksi 5 gol di sepanjang turnamen. Meski miris dan menyedihkan, Matos dan Baggio akan tetap dikenang sebagai pahlawan oleh Italia dan Persija.

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Persija Jakarta dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.