INDOSPORT.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dikabarkan bakal menaturalisasi salah satu bintang MU, namun ada satu kejanggalan dari sang pemain sebelum proses naturalisasi tersebut berjalan. Apa itu?
Melansir dari laman resmi FAM, PSSI nya Malaysia tersebut telah menyetujui penerapan program naturalisasi untuk kepentingan tim nasional Malaysia.
Terdapat tiga kategori yang akan menjadi fokus FAM untuk program naturalisasi ini yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Untuk jangka pendek, mereka akan melibatkan para pemain yang memiliki keturunan darah Malaysia yang berasal dari anggota keluarga mereka entah orang tua, kakek atau nenek yang lahir di Negeri Jiran.
"Jangka menengah, itu akan melibatkan pemain asing berusia 18 tahun ke atas yang telah bermain di Liga Malaysia selama satu atau dua tahun dan telah menetap di Malaysia selama minimal lima tahun," tulis rilis resmi laman FAM.
Usai keputusan tersebut, dua pemain langsung menjadi incaran FAM untuk dinaturalisasi yakni Liridon Krasniqi dan Lee Tuck. Liridon Krasniqi adalah pemain asal Kosovo yang memperkuat Melaka United (MU) dan telah bermain di liga utama Malaysia selama empat tahun.
Namun ada satu kejanggalan jika Malaysia nekat menaturalisasi Liridon Krasniqi, sebab dari laman transfermakt disebutkan jika pemain berusia 27 tahun tersebut pernah membela Timnas Senior Kosovo pada tahun 2014 hingga 2015 lalu.
Menurut peraturan FIFA terkait proses naturalisasi, apabila seorang pemain pernah sekali memilih dan bermain untuk timnas senior suatu negara, maka mereka tidak diperbolehkan bermain untuk negara yang lainnya.
Andai FAM tetap memaksakan menaturalisasi Liridon Krasniqi, sang pemain bisa saja memperoleh status warga negara Malaysia namun dirinya tak diperbolehkan memperkuat Timnas Malaysia seperti yang tercantum dalam aturan FIFA.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Internasional dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT