In-depth

Sepak Bola di Kota Madura, dari Simbah 'Los Galacticos' hingga Klub Antah Berantah

Sabtu, 6 April 2019 16:00 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Isman Fadil
© Twitter.com/MaduraUnitedFC
Pemain Madura United melakukan pemanasan jelang melawan Persela Lamongan di babak 8 besar Piala Presiden 2019. Copyright: © Twitter.com/MaduraUnitedFC
Pemain Madura United melakukan pemanasan jelang melawan Persela Lamongan di babak 8 besar Piala Presiden 2019.
Pulau Madura, dengan Berbagai Klub Sepak Bola di Dalamnya

Di era Liga 1, Madura United tidak pernah keluar dari zona papan atas. Pada musim 2017, mereka finis di urutan ke-5, sementara musim 2018 lalu Madura United menyudahi kompetisi di urutan ke-8.

Dengan finansial yang kuat, bintang sekaliber Peter Odemwingie mampu didatangkan ke Bumi Karapan Sapi dengan status marquee player. Mantan pemain West Bromwich Albion itu mampu menyumbang 15 gol di musim perdananya di Liga 1 2017.

Kehebatan Madura United bukan soal mendatangkan Odemwingie. Kehebatan Madura United yang sesungguhnya ialah soal loyalitas pemainnya untuk tetap setia bertahan sejak awal.

Tak heran, nama-nama seperti Greg Nwokolo, Fachrudin Aryanto, Slamet Nurcahyo, dan Engelbert Sani tidak pernah pergi meninggalkan masyarakat Madura.

Perlahan, Madura United mulai menyusun The Dream Team yang sempat mereka impikan di musim 2018. Gagal memadukan OK Johm, Raphael Maitimo, dan Cristian Gonzales, Madura United kini hadir dengan skuat 'Los Galacticos' di musim 2019.

© instagram.com/maduraunited.fc
Greg Nwokolo dan Andik Vermansah saat latihan bersama Madura United. Copyright: instagram.com/maduraunited.fcGreg Nwokolo dan Andik Vermansah saat latihan bersama Madura United.

Madura United berusaha membangun sejarah di kancah sepak bola Indonesia layaknya Manchester City. Perlahan tapi pasti. Tiga tahun tentu bukanlah waktu yang sebentar untuk bisa diterima sepenuhnya.

Terlebih, keberadaan klub sepak bola profesional di Madura tidak lepas dari komentar miring soal tim instan. Madura United dan Madura FC memang muncul bukan karena merangkak dari kasta terbawah.

Madura United merupakan hasil kloning dengan mengakusisi lisensi klub PBR, sementara Madura FC dulunya berasal dari Persebo Bondowoso.

Meski begitu, kehadiran Madura United benar-benar telah meng-united-kan Madura. Mereka juga telah mengubah peta persaingan liga yang awalnya hanya milik Persipura, Persib, dan Persija.

Harapannya Madura United tidak kembali mengecewakan masyarakat Madura yang pernah terluka. Selain itu, semoga kelak Madura United mampu menelurkan bakat-bakat lokal yang bisa membela panji Merah Putih ketimbang memboyong pemain Timnas sebagai tulang punggung klub.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM

483