INDOSPORT.COM – Pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurdjaman ternyata punya catatan manis selama Piala Presiden digelar. Ia bisa dibilang pelatih spesialis Piala Presiden walaupun baru sekali juara selama kompetisi ini digelar sejak 2015.
Djanur, sapaan akrabnya pada edisi pertama Piala Presiden 2015 berhasil mengantarkan Persib Bandung menjuarai turnamen tersebut.
Ia berhasil membawa skuat Maung Bandung membawa trophy ke Tanah Pasundan setelah memenangi partai puncak melawan Sriwijaya FC yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Setelah vakum tahun 2016, Piala Presiden kembali digelar pada tahun 2017. Djanur yang masih menukangi Persib mengawali turnamen sebagai salah satu tuan rumah grup. Saat itu, Persib kembali nyaris masuk final untuk kali kedua.
Sayang, mereka harus takluk dari Borneo FC melalui adu tendangan penalti pada babak semifinal yang memupus harapan mereka meraih trofi keduanya.
Setelah dua kali membawa Persib ke babak empat besar, Djanur memiliki petualangan baru pada musim berikutnya. Berhasil membawa PSMS Medan promosi ke Liga 1, Djanur bisa dibilang membuat kejutan bersama tim sepak bola yang memiliki julukan Ayam Kinantan tersebut.
Dengan status tim promosi, Djanur berhasil membawa PSMS lolos hingga babak semifinal, namun harus gigit jari karena ditaklukkan tim tangguh Persija Jakarta lewat gol tunggal Marko Simic.
Setelah tak membesut PSMS, Djanur melatih Persebaya Surabaya. Berhasil membawa arek-arek Surabaya finish posisi kelima Liga 1 2018, Djanur kini bersiap mencetak sejarah baru dengan menjadi satu-satunya pelatih yang dua kali memperoleh gelar Piala Presiden lewat dua tim berbeda jika berhasil mengalahkan Arema FC di partai puncak.
Prestasi Djanur memang mentereng di Piala Presiden, empat kali mengikuti turnamen ini ia berhasil membawa timnya minimal tembus babak semifinal pada empat pagelaran berturut-turut.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Indonesia Hanya di INDOSPORT.COM