Bola Internasional

Egy Maulana Vikri Berpeluang Cetak Sejarah Baru di Eropa, Ini Alasannya

Senin, 8 April 2019 15:53 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© lechia.pl
Pemain Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri, dalam sebuah sesi latihan. Copyright: © lechia.pl
Pemain Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri, dalam sebuah sesi latihan.

INDOSPORT.COM – Pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, yang bermain untuk Lechia Gdansk berpeluang menjadi pemain Indonesia pertama sepanjang sejarah yang menjuarai Liga Polandia.

Lechia Gdansk saat ini berada di peringkat pertama klasemen sementara regular season Ekstraklasa dengan perolehan 60 poin dari 29 pertandingan. Liga Polandia sendiri tinggal menyisakan satu laga regular season.

Lechia berjarak tiga poin dari peringkat kedua, Legia Warsawa. Jika melihat tabel klasemen, sepintas Lechia akan dipastikan memenangkan Ekstraklasa hanya dengan tambahan satu poin.

Namun, sistem Liga Polandia untuk menentukan juara tidak seperti pada Liga Primer Inggris, LaLiga, atau Serie A. Setelah menjalani seluruh pertandingan, pemuncak klasemen regular season Ekstraklasa tidak otomatis juara.

Delapan peringkat teratas akan saling bertemu satu kali di championship round untuk memperebutkan gelar juara liga.

Totalnya, tiap klub akan bermain sebanyak tujuh laga lagi. Poin yang didapatkan di championship round akan diakumulasi dengan poin regular season.

Sementara itu, delapan klub terbawah juga akan saling bertemu di relegation round untuk tetap bertahan di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Polandia tersebut.

Meski menempati posisi puncak, Lechia harus waspada. Pemuncak klasemen regular season musim lalu dengan raihan 55 poin, Lech Poznan, hanya bisa mengumpulkan lima poin dalam tujuh pertandingan championship round. Hal tersebut membuat Poznan harus puas finish di posisi ketiga.

Poznan awalnya unggul dari Legia Warsawa yang pada regular season hanya mengumpulkan 54 poin, atau satu poin lebih sedikit.

Namun, Legia memenangkan lima pertandingan championship round dengan rincian sekali imbang, dan sekali kalah. Legia kemudian mendapat tambahan 16 poin.

Dengan 16 poin tersebut, Legia mendapatkan total 70 poin dan keluar sebagai juara Ekstraklasa musim 2017/18 lalu.

Dengan sistem liga yang ‘unik’, klub yang dibela Egy Maulana tersebut harus tetap tampil konsisten untuk bisa mengangkat trofi Ekstraklasa. Pasalnya, delapan tim teratas masih memiliki peluang untuk keluar sebagai juara.

Terus Ikuti Berita Egy Maulana Vikri dan Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT

274