Liga Indonesia

Perbandingan Prestasi Djajang Nurdjaman dengan Milomir Seslija, Persebaya di Atas Angin?

Selasa, 9 April 2019 09:38 WIB
Editor: Coro Mountana
© INDOSPORT
Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman dan pelatih Arema FC, Milomir Seslija jelang laga Persebaya vs Arema FC. Foto: INDOSPORT Copyright: © INDOSPORT
Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman dan pelatih Arema FC, Milomir Seslija jelang laga Persebaya vs Arema FC. Foto: INDOSPORT

INDOSPORT.COM – Dalam hitungan jam, Persebaya Surabaya akan menghadapi Arema FC di leg pertama babak final Piala Presiden 2019. Satu hal yang menarik dari duel itu adalah perbandingan prestasi Djajang Nurdjaman dengan Milomir Seslija, siapa lebih unggul?

Djajang Nurdjaman untuk saat ini adalah pria di balik kehebatan Persebaya Surabaya dapat mencapai babak final Piala Presiden 2019. Sedangkan Milomir Seslija merupakan pelatih Arema FC untuk ajang Piala Presiden 2019 dan Liga 1.

Jika bicara soal prestasi dua pelatih itu, tentu akan menjadi perbandingan yang sangat menarik. Tapi sepintas, tampak Djajang Nurdjaman sedikit di atas angin dibanding dengan pria kelahiran Yugoslavia itu, mengapa begitu?

Djajang Nurdjaman diketahui sebelum membesut Persebaya, telah meraih sukses bersama Persib Bandung. Djanur, sapaan akrabnya sukses meraih gelar Piala Presiden 2015 dan Liga Indonesia 2014 bersama Persib Bandung.

Itu artinya jika Djanur sukses merebut gelar Piala Presiden 2019 untuk Persebaya, maka itu akan menjadi gelarnya yang kedua. Capaian itu juga akan menobatinya sebagai pelatih tersukses di Piala Presiden 2019 dengan torehan gelar terbanyak.

Sementara Milomir Seslija juga memiliki gelar bersama Arema FC dengan memenangi Bali Island Cup dan Bhayangkara Cup. Arema sejatinya bersama Milomir Seslija memiliki peluang untuk memenangi Indonesia Soccer Championship 2016, tapi gagal karena kalah saing dengan Persipura.

Sedangkan untuk Piala Presiden sendiri, Milomir Seslija belum pernah memenanginya sama sekali. Itu artinya jika ia sukses menjinakan Persebaya, maka itu akan membuat Milomir meraih gelar perdananya di Piala Presiden.

Jika membandingkan capaian Djanur dengan Milomir, maka akan didapat bahwa mereka sama-sama menjuarai 2 kompetisi. Tapi jika melihat level kompetisinya, maka Djanur lebih unggul karena menjuarai Liga Indonesia yang merupakan bukan ajang pramusim.

Sedangkan Piala Presiden, Bali Island Cup, dan Bhayangkara Cup hanya merupakan ajang pramusim. Jadi dengan fakta itu, Djanur sedikit lebih unggul dibanding Milomir, tapi apakah itu akan membuat Persebaya Surabaya sedikit di atas angin terhadap Arema FC?

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Persebaya Surabaya dan Arema FC di INDOSPORT.