Liga Indonesia

Tuah Jawara Piala Presiden, Mungkinkah Meniru Persija atau Kembali ke Tradisi Lama?

Kamis, 11 April 2019 15:46 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Duel udara para pemain Persebaya melawan Arema FC. Fitra Herdian/INDOSPORT Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Duel udara para pemain Persebaya melawan Arema FC. Fitra Herdian/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Jawara Piala Presiden terbilang memiliki tuah tersendiri ketika nanti berlaga di kompetisi liga sesungguhnya. Namun ternyata, tuah tersebut bisa dihadapkan pada dua arah yang berbeda.

Ya, gelaran Piala Presiden 2019 tak lama lagi akan segera rampung. Dua klub sepak bola Indonesia, Persebaya Surabaya dan Arema FC, jadi dua tim yang harus saling beradu untuk memperebutkan tahta juara.

Bila melihat jalannya pertandingan leg pertama final Piala Presiden 2019 pada Selasa (9/4/19) lalu, belum menemukan titik terang tim mana yang akan keluar sebagai jawara.

Leg pertama antara Persebaya Surabaya vs Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, dihiasi dengan skor imbang 2-2.

Dua gol Persebaya Surabaya ditorehkan Irfan Jaya dan Damian Lizio masing-masing pada menit ke-7 serta 71'. Sementara, Arema FC mencetak dua gol lewat aksi Hendro Siswanto (32') dan sepakan bebas Makan Konate (78').

Walau sejatinya Arema FC lebih diuntungkan dengan mampu mengoleksi modal dua gol tandang, segala kemungkinan tetap masih bisa terjadi.

Bukan sebuah kemustahilan bagi Persebaya Surabaya untuk bisa tampil mengejutkan dan menggelar pesta gelar juara di markas Arema FC pada laga leg kedua nanti.

Akan tetapi, pembahasan di sini bukanlah mengenai siapa tim yang akan juara. Ulasan bakal lebih mengarah kepada makna bagi tim jawara sesudah berhasil merajai gelaran Piala Presiden.

62