INDOSPORT.COM - Didier Drogba melihat adanya kesamaan skuat Manchester United era Ole Gunnar Solskjaer dengan Chelsea yang berlaga di ajang Liga Champions 2011/12. Pada saat itu, The Blues berada di bawah asuhan Roberto Di Matteo.
Chelsea berhasil melewati hadangan klub sepak bola raksasa sekelas Barcelona dan bertemu Bayern Munchen pada babak final. Mereka pun pada akhirnya sukses menyabet gelar juara meski banyak pihak yang sempat memandang sebelah mata.
Drogba menjadi penyelamat bagi Chelsea setelah gol tunggalnya membuat kedudukan imbang 1-1 dan dilanjutkan dengan adu penalti. Chelsea pada akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor penalti akhir 4-3.
“Apakah Anda tahu kalau saya akan berhasil melakukannya pada tahun 2012? Saya tidak, sama sekali tidak,” kata Drogba kepada Goal, seperti dimuat di laman berita olahraga talkSPORT.
Drogba pun merasa yakin Ole Gunnar Solskjaer bisa tampil lebih baik di Liga Champions 2018/19, apalagi setelah melihat Manchester United menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) saat babak 16 besar lalu.
“Mereka punya semangat dan juga manajer yang tahu bagaiamana caranya untuk menang. Dia (Solskjaer) tahu tentang klub, para pemain menghormatinya, dan itu juga sama seperti Di Matteo dahulu,” terang Drogba.
“Saya sedikit melihat kemiripan dengan apa yang kami lakukan pada tahun 2012, karena tidak ada yang menduga mereka (Manchester United) bisa menang (melawan PSG) dengan cara hebat, sangat menarik,” jelasnya.
Pada leg pertama babak 8 besar Liga Champions 2018/19, Manchester United sudah harus tertinggal dari Barcelona 0-1. Akan tetapi, mereka memiliki seorang Solskjaer yang sudah pernah memenangkan trofi di Camp Nou dan itu menjadi nilai plus tersendiri.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM