Liga Indonesia

Jumpa Persebaya di Kratingdaeng Piala Indonesia, Manajer Madura United Berikan Peringatan Keras

Senin, 15 April 2019 17:21 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian/Indosport.com
Pemain Madura United, Aleksandar Rakic mencoba melewati hadangan dari pemain Persebaya. Foto: Fitra Herdian/Indosport.com Copyright: © Fitra Herdian/Indosport.com
Pemain Madura United, Aleksandar Rakic mencoba melewati hadangan dari pemain Persebaya. Foto: Fitra Herdian/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Madura United dipastikan melawan Persebaya Surabaya di babak delapan besar Piala Indonesia 2018/19. Hal itu menjadi laga ulangan bagi kedua klub, setelah sebelumnya berjumpa di babak semifinal Piala Presiden 2019.

Apesnya, di dua laga (home & away) semifinal Kratingdaeng Piala Presiden 2019, Madura United dipaksa menelan kekalahan 0-1 dan 2-3 atau secara agregat kalah 2-5 dari Persebaya. Hal ini pun membuat manajer Madura, Haruna Soemitro, lantas memberikan peringatan dini bagi pemain dan pelatih.

Haruna menegaskan, Madura tak boleh kalah lagi dalam dua laga (home & away) babak delapan besar Kratingdaeng Piala Indonesia. Ia ingin tim asuhan Dejan Antonic bisa merealisasikan keinginan manajemen untuk meraih trofi yang menjadi target sejak awal musim.

"Ini seperti remidial dalam ujian (hasil undian babak delapan besar Piala Indonesia). Jadi saya pikir remidial yang ketiga dan keempat ini tidak boleh gagal lagi, kalau gagal lagi itu kebangetan, itu saja," katanya.

"Saya bilang ada tiga trofi di tahun ini, Piala presiden, Liga 1 dan Piala Indonesia. Satu sudah lewat nih, jadi dua ini tidak boleh dilewatkan, itu target manajemen karena reward-nya tampil di Asia," imbuhnya.

Menurut Haruna, ajang Kratingdaeng Piala Indonesia juga menjadi target utama Madura di musim ini. Manajemen telah merencanakan hal itu sejak jauh hari, apalagi hadiah yang ditawarkan pun sangat menggiurkan yakni tampil di kompetisi Asia yakni Piala AFC 2020, apalagi tim Sapeh Kerrab telah mendatangkan banyak pemain bintang.

"Bahwa sistem dan perencanaan manajemen itu ada karena ada target yang tinggi dari tim ini," tuturnya. 

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT