Liga Indonesia

Asas Kesejahteraan Bersama Arema FC dalam Pembagian Uang Hadiah Juara Piala Presiden

Selasa, 16 April 2019 18:15 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Arema FC saat merima trofi juara Piala Presiden 2019. Copyright: © INDOSPORT/Herry Ibrahim
Arema FC saat merima trofi juara Piala Presiden 2019.

INDOSPORT.COM - Arema FC sama sekali tidak merubah sistem pembagian uang hadiah juara pada berbagai turnamen selama lima tahun terakhir, termasuk di Piala Presiden 2019, demi mencapai tujuan kesejahteraan bersama.

Kesejahteraan bersama yang dimaksud adalah soal adil atau tidaknya pembagian bonus juara. Apalagi, Arema merupakan keluarga besar yang tidak hanya terdiri dari manajemen dan tim, melainkan juga karyawan di kantor manajerial klub.

"Pokoknya tujuan pembagian hadiah itu untuk kesejahteraan bersama. Berapa saja pembagiannya, kami tidak bisa menyebutkan," kata Ruddy Widodo.

General Manager Arema tersebut menjamin pihak manajemen akan tetap konsisten mengenai besaran hadiah juara. Dalam lima tahun terakhir, pembagian uang mencapai titik temu dalam komposisi 60, 30, dan 10 persen.

Porsi besar 60 persen masih didapatkan oleh seluruh anggota tim, baik pemain, pelatih, hingga ofisial, sedangkan 30 persen menuju manajemen klub, serta sisanya khusus ditujukan kepada karyawan yang bekerja di kantor manajerial klub Singo Edan.

"Tim tetap mendapatkan porsi lebih besar. Besarannya juga tidak akan sama, karena sangat tergantung kontribusi dan sudah dirumuskan oleh manajemen. Sebagian lagi untuk biaya operasional tim yang nantinya berujung ke tim lagi," ucap Ruddy menerangkan.

Prestasi menjuarai Piala Presiden 2019 memastikan Arema mendapat kucuran dana segar. Selain trofi juara turnamen, Makan Konate dkk. juga diguyur hadiah uang senilai 3,5 miliar miliar plus match fee dan subsidi sejak babak penyisihan grup lalu.

Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT