INDOSPORT.COM – Hari Nur Yulianto dikenal sebagai salah satu loyal yang dimiliki PSIS Semarang. Selama enam musim memperkuat PSIS, Hari Nur setiap tahunnya bergonta-ganti tandem sesuai dengan keputusan pelatih yang menangani PSIS.
Ya, sejak tahun 2013 lalu PSIS Semarang tentunya kerap mendatangkan dan melepas sejumlah pemain di segala posisi, termasuk posisi lini depan. Kecuali di tahun 2015, karena saat ini sepak bola Indonesia tidak memiliki kompetisi yang resmi.
Sejak tahun 2013 hingga sekarang, hanya Hari Nur saja yang tetap bertahan hingga saat ini di lini depan Laskar Mahesa Jenar yang artinya ia selalu memiliki tandem yang tidak menetap.
Hari Nur Yulianto merupakan pemain PSIS yang telah memperkuat Laskar Mahesa Jenar selama enam musim tanpa pernah berpindah klub. Walaupun banyak klub yang menggodanya, namun ia tetap loyal memakai jersey klub kebanggan masyarakat Semarang.
Berikut duet Hari Nur selama memperkuat PSIS:
Emile Linkers dan Addison Alves (2013)
Tahun pertamanya membela PSIS, Hari Nur memiliki dua tandem yang berbeda. Di awal musim ia tandem dengan striker asing asal Belanda, Emile Linkers. Namun kurang optimalnya permainan Linkers membuat ia didepak dan digantikan striker asal Brasil yang pada saat itu baru pertama kali merasakan sepak bola Indonesia, Addison Alves.
Julio Alcorse (2014)
Ditopang Ronald Fagundes dari tengah, duet Hari Nur dan Julio Alcorse menjadi salah satu duet berbahaya pada gelaran divisi utama 2014.
Sayang, kombinasi keduanya yang hampir membawa PSIS lolos ke kasta tertinggi harus dibatalkan karena kasus sepak bola gajah yang dilakukan PSIS saat menghadapi PSS Sleman di Komplek AAU, Yogyakarta.
Tanpa Kompetisi (2015)
Johan Yoga (ISC B 2016)
Hari Nur mampu menjadi pemain second striker kala itu, bermain sedikit di belakang Johan Yoga ia mampu menjadi pelayan yang baik bagi sang ujung tombak. Ia mampu membantu Johan yoga meraih gelar pencetak gol terbanyak ISC B 2016 walaupun hanya mampu membawa PSIS lolos 16 besar.