Liga Indonesia

Sisi Lain AKBP Sumardji: Jago di Pinggir Lapangan Hijau, Tangguh di Sirkuit Offroad

Senin, 29 April 2019 08:04 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Lanjar Wiratri
© Dok. Pribadi
Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji saat mengikuti Kejurda Terbuka IOF Jabar di Sirkuit Pusdikkav, Padalarang, 27-28 April lalu. Copyright: © Dok. Pribadi
Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji saat mengikuti Kejurda Terbuka IOF Jabar di Sirkuit Pusdikkav, Padalarang, 27-28 April lalu.

INDOSPORT.COM - Sosok Sumardji sedang naik daun di dunia sepak bola Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Perwira berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) itu bisa dikatakan cukup sukses di olahraga terpopuler se-jagad raya tersebut sebagai manajer.

Betapa tidak, pria berusia 46 tahun itu sukses membawa Bhayangkara FC jadi juara Liga 1 edisi 2017. Setelah itu, Sumardji turut membawa Timnas Indonesia U-22 menjadi kampiun Piala AFF 2019 di Vietnam usai mengalahkan Thailand, 2-1 di partai puncak.

Namun selain jago sebagai motivator dan manajerial tim sepak bola, Sumardji juga tangguh di dunia balap mobil offroad. Dia merupakan salah satu atlet nasional olahraga balap mobil yang identik dengan petualangan tersebut.

"Saya memang suka dan menjadi atlet nasional offroad sejak 2004 sampai sekarang. Hobi asli saya memang di olahraga itu dan malah juara nasional di beberapa event seri kejurnas," ungkap Sumardji mengawali perbincangan dengan INDOSPORT.

Perwira berpangkat melati dua itu menceritakan, awal kegemarannya di olahraga itu dimulai saat bergabung dengan komunitas Jeep Willys medio 2004. Saat itu, dia bersama rekan-rekannya aktif mengikuti touring di berbagai tempat.

"Namun karena touring sampai berhari-hari di dalam hutan jadi kurang bisa membagi waktu. Setelah itu saya beralih ke jalur kompetisi offroad mulai Kejurda hingga Kejurnas," ujar dia.

Semenjak saat itu, mantan Kasubdit Reqident Ditlantas Polda Jatim itu semakin mencintai dunia balap mobil offroad hingga mendapatkan banyak gelar juara. Menurutnya, salah satu kenangan yang tak bisa dilupakan adalah saat mengikuti Kejurnas di Sukabumi 2007 silam.

"Paling dikenang ya saat di Sukabumi. Waktu itu saat finish kepala mobil menancap di tanah sampai klontang tujuh putaran. Kalau di offroad, istilah terguling adalah klontang," kata Sumardji.

"Kalau dikalangan offroader nasional, saya paling dikenal gila atau senang tantangan berat. Bagi saya sirkuit tidak super ekstrem tidak menarik untuk dilalui," tambah Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya tersebut.