Bola Internasional

Media Asing Sebut PSMS Medan sebagai ‘Pembunuh Raksasa’

Rabu, 1 Mei 2019 17:12 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© PSMS Medan
Aksi selebrasi pemain PSMS Medan ketika bermain di kompetisi sepak bola Liga 1 2018. Copyright: © PSMS Medan
Aksi selebrasi pemain PSMS Medan ketika bermain di kompetisi sepak bola Liga 1 2018.

INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Indonesia, PSMS Medan ternyata pernah menorehkan prestasi yang membanggakan Indonesia. Tim berjuluk Ayam Kinantan itu pernah menembus empat besar kompetisi antar klub elit Asia.

Prestasi membanggakan di kompetisi Asia dicatatkan PSMS Medan pada ajang Asian Club Championship tahun 1970. Pada kompetisi antar klub Asia yang kini dikenal sebagai Liga Champions Asia tersebut, PSMS Medan tampil sebagai satu-satunya wakil Indonesia.

PSMS Medan harus bersaing dengan lima klub lain yang dibagi menjadi dua grup. Ayam Kinantan tergabung di Grup B bersama Hapoel Tel Aviv (Israel), West Bengal (India), dan Royal  Thai Polce FC (Thailand).

Ketika itu, semua laga fase grup hingga babak final digelar di Ibu Kota Iran, Teheran. Pada babak penyisihan grup yang menggunakan sistem separuh kompetisi, PSMS Medan tampil luar biasa dengan meraih dua kemenangan dan hanya sekali menelan kekalahan.

PSMS Medan mampu menang 1-0 atas West Bengal dan menggilas Royal Thai Police FC dengan skor telak 4-0. Satu-satunya kekalahan Ayam Kinantan terjadi ketika menghadapi Hapoel Tel Aviv di mana mereka menyerah 1-3.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

'The Killers' now play in Liga 2 which is the second level in the Indonesian football tier ⚽ ✅ 💯 .. .. .. #indonesia #indonesiafootball #afc #afcrecords #afcstats #indonesiafootballfans #Indonesiafootball #indonesiasports #sports #sportsnews #football #asianfootball #afc #afcrecords #asianfootballers #footballtime #footballrecords #didyouknow #sportshistory #sportsfacts #footballfans #sports #asianclubchampionships #psms

A post shared by FOX Sports Asia (@foxsportsasia) on

Saat itu, sebuah kemenangan diganjar dengan nilai dua poin. PSMS Medan pun menempati posisi kedua klasemen akhir Grup B dengan koleksi empat poin, berselisih dua poin dari pemuncak klasemen Hapoel Tel Aviv yang mengumpulkan enam poin.

Lolos ke fase gugur sebagai runner-up Grup B, PSMS Medan ditantang oleh wakil Iran, Taj Teheran. Pada laga yang digelar di Teheran tersebut, PSMS Medan gagal melanjutkan performa gemilang dan harus takluk 0-2 dari Taj Teheran.

Meski gagal melaju ke partai puncak Asian Club Championship 1970 dan harus puas sebagai peringkat empat, penampilan rancak PSMS Medan berhasil mengundang decak kagum media asing.

Berkat  penampilan mengesankan di ajang antar klub Asia tahun 1970, PSMS Medan pun mendapat julukan The Killers alias ‘Si Pembunuh’ tim-tim besar Asia.

PSMS Medan sendiri kini akan berkompetisi di kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 2 2019 nanti. Itu dipastikan pasca mereka gagal bertahan di Liga 1 2018 lalu setelah sempat promosi dari Liga 2 2017.

Vlog Piala Indonesia, Hujan Gol Laga Bhayangkara vs PSM Makassar

Terus Ikuti Berita Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM