INDOSPORT.COM – Liga 1 2019 akan segera dimulai, jika tidak ada penundaan dari operator liga, kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai Rabu pekan depan (15/05/19). Pertandingan pembuka akan menyajikan PSS Sleman vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Seperti kompetisi musim lalu, Liga 1 2019 juga memiliki aturan yang memperbolehkan setiap klub peserta merekrut tiga pemain asing non asia dan satu dari asia.
Dengan aturan-aturan tersebut, setiap klub berlomba-lomba untuk mendatangkan pemain asing guna meningkatkan performa tim.
Beberapa nama pemain asing yang direkrut sendiri aja yang baru pertama kali mencicipi kompetisi sepak bola Indonesia, seperti Patrick Mota (PSIS Semarang), Bruno Matos (Persija Jakarta ), Damian Lizio (Persebaya Surabaya), dan lain-lain.
Nah, selain itu Liga 1 2019 juga berpotensi akan menjadi debut para pemain asing yang akan disahkan menjadi warga Negara Indonesia (WNI) jika sebelum mulainya kompetisi mereka telah memperoleh KTP sebagai tanda resmi menjadi seorang WNI.
Berikut enam pemain yang berpotensi jalani debut sebagai pemain naturalisasi:
Pemain anyar Persib, Fabiano Beltrame saat berlatih di Lapangan Saraga, Kota Bandung, Jumat (05/04/2019)./Arif Rahman/Indosport.comPemain kelahiran Brazil 36 tahun yang lalu ini mengawali karir di Indonesia bersama Persela Lamongan. Setelah bermain untuk Persela, ia tercatat pernah membela klub besar di Indonesia seperti Persija, Arema, Madura United dan kini Persib Bandung.
Pemain ini dikenal sebagai pemain belakang yang produktif, terbukti musim lalu saat menjabat kapten Madura United ia berhasil menorehkan sembilan gol dari 31 permainannya sepanjang Liga 1 2018. Proses naturalisasinya sangat dinanti Persib karena slot pemain asing mereka akan penuh jika Rene Mihelic jadi diresmikan.
2. Marc Klok
Ilustrasi Marc Klok berseragam Tim Nasional Indonesia.Nama Marc Klok mulai dikenal sebagai salah satu gelandang asing terbaik di Indonesia saat ini bersama PSM Makassar. Penampilannya bersama Juku Eja sangat stabil dan selalu mengantarkan klubnya finish tiga besar selama dua musim terakhir.
Klok memiliki darah Indonesia dari kakeknya. Pemain ini didorong PSM melakukan naturalisasi karena usianya yang relatif masih muda serta sang pemain juga memiliki keinginan membela Timnas jika sudah resmi menjadi WNI.