Liga Champions

Liga Champions: Ada Magis Turki dalam 3 Kemenangan Comeback Liverpool

Rabu, 8 Mei 2019 17:36 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Chris Brunskill/GettyImages
Ekspresi kegembiraan para pemain Liverpool usai menghajar Barcelona dengan skor telak 4-0. Copyright: © Chris Brunskill/GettyImages
Ekspresi kegembiraan para pemain Liverpool usai menghajar Barcelona dengan skor telak 4-0.
Perempatfinal Europa League 2016

Saat menghadapi wakil Jerman, Borussia Dortmund di babak perempatfinal turnamen Europa League tahun 2016 silam, Liverpool kembali mencatatkan kemenangan comeback yang membuat tim besutan Jurgen Klopp itu mengantongi tiket ke babak semifinal.

Kemenangan comeback itu terjadi di leg kedua yang digelar di Stadion Anfield. Liverpool yang membutuhkan kemenangan untuk bisa lolos ke semifinal setelah hanya bermain imbang 1-1 di markas Dortmund pada leg pertama justru tertinggal lebih dulu dengan skor telak 1-3.

© Martin Rickett - EMPIC/Getty Images
Aksi selebrasi pemain Liverpool melawan Borussia Dortmund dalam laga perempatfinal Liga Europa 14/04/16.  Martin Rickett - EMPIC/Getty Images Copyright: Martin Rickett - EMPIC/Getty ImagesAksi selebrasi pemain Liverpool melawan Borussia Dortmund dalam laga perempatfinal Liga Europa 14/04/16. Martin Rickett - EMPIC/Getty Images

Liverpool akhirnya sanggup membalikkan kedudukan di 24 menit terakhir dengan menciptakan tiga gol balasan.

Uniknya, masih ada aroma Turki dalam kemenangan comeback Liverpool itu. Sang pengadil di laga tersebut adalah seorang wasit asal Turki, Cuneyt Cakir.

Semifinal UCL 2019

Liverpool lagi-lagi mencatatkan kemenangan comeback saat mengalahkan Barcelona di laga leg kedua semifinal Liga Champions Eropa, dini hari tadi.

Menariknya, kemenangan comeback ketiga Liverpool itu juga diraih saat laga dipimpin oleh Cuneyt Cakir. Liverpool  pun kembali memperpanjang tren positif dalam laga yang dipimpin oleh wasit asal Turki itu.

Pasukan Jurgen Klopp patut berterima kasih kepada Cakir, bukan karena kekontroversialannya, tapi karena kesuksesannya menjadi seorang pengadil yang jeli. 

1