Liga Champions

Jose Mourinho Bongkar Taktiknya Saat Inter Milan Pecundangi Barcelona di Liga Champions 2009/10

Rabu, 8 Mei 2019 11:35 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© GettyImages
Jose Mourinho saat membela Inter Milan. Copyright: © GettyImages
Jose Mourinho saat membela Inter Milan.

INDOSPORT.COM - Masih teringat jelas bagaimana jeniusnya Jose Mourinho kala Inter Milan mampu membungkam Barcelona asuhan Pep Guardiola pada saat leg pertama semifinal Liga Champions 2009/10. Pada laga tersebut, anak asuhnya mampu menang dengan skor telak 3-1.

Pada waktu itu, Barcelona dikenal sebagai tim yang menakutkan dengan tiki-takanya. Saat itu, Mourinho mampu meredam gaya tersebut dan mempecundangi Blaugrana hingga meraih treble winners pada musim tersebut. Kali ini, pria asal Portugal tersebut akan membongkar taktiknya tersebut.

Hal ini diketahui dari kanal YouTube The Coaches Voices yang mengunggah video bagaimana Mourinho menjalankan taktiknya pada laga tersebut.

Dalam video tersebut, Mourinho mengungkapkan dirinya menggunakan formasi 4-3-3 yang dapat berubah menjadi 4-4-2 diamond sesuai dengan pergerakan Barcelona. Hal itu ia lakukan untuk mengantisipasi dan membatasi gerak anak asuh Guardiola.

Pada dasarnya, formasi tersebut dilakukan untuk menutupi ruang gerak Lionel Messi yang pada musim tersebut tampil apik. Namun uniknya, Mourinho tidak menggunakan Man-to-Man Marking.

Ia lebih memilih Cambiasso (saat itu gelandang bertahan) dan Javier Zanetti (bek kiri) untuk membatasi area agar pemain asal Argentina tersebut tidak memiliki ruang gerak.

Lalu bagaimana Inter mampu mencetak gol? Mourinho menggunakan sisi kanan dan kiri Barcelona yang maju dan membantu pergerakan penyerang mereka. Lubang lebar yang mereka tinggalkan membuat pemain Nerazzurri mampu mengambil kesempatan untuk mencetak gol.

Bahkan ia mengandalkan kecepatan dan kekuatan anak asuhnya untuk bergerak dari bertahan menjadi serangan yang mematikan. Sosok Maicon di gol kedua menjadi bukti rapuhnya sayap kiri Barcelona yang harus dipecundangi oleh seorang bek kanan yang overlapping.

Mourinho tidak membantah ia dianggap 'parkir bus', namun baginya hal tersebut adalah taktik yang mengandalkan pemain yan tepat dan metode latihan yang tepat. Terlepas dari apapun kontroversi didalamnya, The Special One membuktikan bahwa dirinya benar-benar spesial.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM