INDOSPORT.COM - Arema FC menyampaikan sikapnya atas ramainya kabar yang menyebutkan klub-klub Liga 1 siap untuk patungan, demi mendapatkan Video Assisten Referee alias VAR di kompetisi Liga 1 musim ini.
Secara prinsip, tim Singo Edan sejatinya selalu mendukung apa pun kebijakan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) perihal kompetisi. Apalagi, kebijakan itu bertujuan untuk kenyamanan bersama.
Salah satunya dengan keinginan mewujudkan kompetisi yang bersih tanpa kontroversi gol, melalui adanya VAR untuk mendukung kinerja wasit di lapangan.
"Selama untuk kepentingan bersama, kami setuju dan siap-siap saja terkait patungan VAR," kata General Manager tim, Ruddy Widodo.
Hanya saja, Arema FC masih menyoroti satu hal perihal isu yang kencang berhembus itu. Pasalnya, menerapkan VAR di dalam kompetisi Liga 1 tidak semudah yang dibayangkan oleh semua pihak.
"Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi operator kompetisi jika mau menjalankan VAR. Seperti wasit hingga pengawasnya wajib berlisensi FIFA, dan sebagainya," ungkap dia.
"Ya tidak begitu saja. Kalau beli ya sebenarnya mudah, tinggal beli perangkat VAR nya," sambung pengusaha asal Madiun tersebut.
Penerapan VAR disebut sebagai kebutuhan bersifat urgent di Liga 1. Pengadaan perangkat teknologi itu memang sebagi antisipasi atas kontroversi yang terjadi, terutama pada gol-gol di sejumlah big match dengan perhatian yang tinggi dari publik.
Ikuti terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM