Bola Internasional

Beda Alokasi Tiket Final Liga Champions dan Liga Europa 2018/19

Jumat, 10 Mei 2019 13:56 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Yuhariyanto/INDOSPORT/INTERNAT
Logo UEFA, induk tertinggi sepak bola Eropa. Copyright: © Yuhariyanto/INDOSPORT/INTERNAT
Logo UEFA, induk tertinggi sepak bola Eropa.

INDOSPORT.COM – Alokasi tiket partai final Liga Champions dan liga Europa 2018/19 memiliki perbedaan yang mencolok. Hal ini membuat para penggemar protes keras terhadap kebijakan UEFA (induk tertinggi sepak bola Eropa).

Pertandingan sepak bola final Liga Champions dan Liga Europa musim 2018/19 ini menciptakan sejarah baru. Pasalnya, keempat tim yang akan berebut trofi kedua turnamen itu berasal dari Inggris.

Tak heran, pertandingan tersebut disebut Final All English, di mana Liga Champions 2018/19 menyuguhkan Liverpool vs Tottenham Hotspur dan Liga Europa 2018/19 menyajikan duel Arsenal vs Chelsea.

Laga sepak bola antara Liverpool vs Tottenham berlangsung pada hari Minggu, 1 Juni 2019 di Wanda Metropolitano, Madrid. Sedangkan duel Arsenal vs Chelsea akan digelar di Stadion Olympic Baku pada 29 Mei 2019.

Menyusul rencana hajatan besar turnamen sepak bola se-Eropa, UEFA telah mengumumkan alokasi tiket yang bisa digunakan oleh penggemar masing-masing klub.

Menurut laman berita Talksport, UEFA memberikan separuh dari kapastas Wanda Metropolitano (63.500), yakni 34 ribu kursi kepada kedua finalis. Artinya masing-masing finalis Liga Champions, Liverpool dan Tottenham, hanya mendapat alokasi 17 ribu tiket.

Tak kalah anehnya, UEFA juga memberikan alokasi tiket final Liga Europa antara Arsenal vs Chelsea jauh lebih sedikit dibandingkan kapasitas stadion Baku.

Dari todal 68.700 tiket, masing-masing penggemar The Blues dan The Gunners hanya mendapatkkan alokasi tiket sebesar 6.000 tiket.

Akibatnya, masing-masing klub merasa kecewa dengan keputusan UEFA yang tidak adil ini. Pasalnya, penggemar klub yang memegang tiket musiman tidak semuanya bisa memperoleh tiket final tim kesayangan mereka.

Selain itu, ada banyak penggemar yang juga merasa dikecewakan oleh UEFA. Malah, ada juga penggemar yang menuduh UEFA melakukan korupsi karena sudah memangkas alokasi tiket.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM