INDOSPORT.COM – Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengakui kualitas permainan anak asuhnya masih berada sedikit di bawah Persipura Jayapura. Mereka dipaksa menyerah dua gol tanpa balas dalam laga uji coba yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Kamis (9/5/19) kemarin.
Kemenangan Persipura didapatkan berkat gol Titus Bonai (53’) dan Boaz Solossa (71’). Inilah kekalahan pertama PSS dalam tiga laga uji coba setelah menang atas PSIS Semarang dan diimbangi Perseru Badak Lampung FC.
“Secara kualitas permainan, kami masih kalah dari Persipura. Begitu pula kualitas tim maupun individu. Mereka punya tim yang chemistry-nya sudah terbangun. Para pemain mereka juga sudah berpengalaman di Liga 1,” ujar Seto dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Dalam laga tersebut, PSS diperkuat oleh tiga pemain asingnya yakni Alfonso de la Cruz, Brian Ferreira, dan Yevhen Bokhashvili. Guilherme Batata menjadi satu-satunya legiun asing yang absen karena masih mengurus Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) di Singapura.
Sementara itu, pelatih Persipura, Luciano Leandro, menurunkan striker sekaliber Boaz, Tibo. plus muka baru seperti Ibrahim Conteh yang tampak sudah menyatu dengan rekan setim.
Menurut Seto, PSS belum bisa bermain lepas sehingga masih sering membuat kesalahan, terutama di babak pertama. Para pemain baru menikmati jalannya pertandingan dan membuat serangkaian peluang pada babak kedua, terlebih setelah ia mengubah taktik.
“Saya menilai uji coba ini sebagai adaptasi untuk pemain karena banyak yang sedang menjalankan ibadah puasa dan secara kebugaran masih jauh di bawah. Di sisi lain, pemain Persipura kemungkinan tidak banyak yang berpuasa,” ujar Seto.
Dengan hasil ini, Seto ingin memanfaatkan waktu yang ada untuk memperbaiki aspek psikologi tim. PSS akan bermain dalam laga pembuka Liga 1 2019 melawan kampiun Piala Presiden 2019, Arema FC, di Stadion Maguwoharjo pada Rabu (15/5/19).
Ikuti Terus Update Sepak bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT