Liga Indonesia

Kisah Ramadan Sani Rizki Fauzi, Jauh dari Keluarga hingga Harapan untuk Bhayangkara FC

Sabtu, 11 Mei 2019 15:40 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Indra Citra Sena
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Gelandang Bhayangkara FC, Sani Rizki Fauzi. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Gelandang Bhayangkara FC, Sani Rizki Fauzi.

INDOSPORT.COM - Bulan Ramadan tentu menjadi momen yang paling tepat untuk berkumpul bersama keluarga, mulai dari aktivitas sahur hingga berbuka terasa kurang tanpa kehadiran mereka. 

Suasana Ramadan tanpa keluarga harus dirasakan oleh gelandang muda Bhayangkara FC, Sani Rizki Fauzi. Demi mempersiapkan yang terbaik untuk Liga 1 2019, dia rela menetap di Jakarta, tepatnya mes pemain Bhayangkara. 

Secara khusus kepada INDOSPORT, Sani bercerita tentang perasaannya pada Ramadan kali ini. Dia hanya sempat menjalani Ramadan bersama keluarga pada hari pertama, Senin (6/5/19) lalu.

"Untungnya puasa pertama sempat bareng Ibu, sehabis itu langsung ke Jakarta karena ada latihan, tapi sebenarnya itu tidak jadi masalah sih. Karena komunikasi terus tiap hari, yang penting minta doa dari ibu setiap hari biar lancar semuanya," ucap Sani, Kamis (9/5/19).

Penyuka makanan ayam goreng dan tumis kangkung ini mengaku ibadah puasa Ramadan kali ini tidak berpengaruh besar terhadap latihannya. Sani sudah terbiasa menjaga kebugaran fisik dengan olahraga ringan.

"Tidak terganggu sama sekali karena untuk latihan kan jadwalnya digeser ke malam hari, tapi setiap siang saya tetap berolahraga untuk menjaga kondisi. Olahraga ringan saja seperti skipping," paparnya. 

Terkait Liga 1 2019, pesepak bola kelahiran Sukabumi ini mengaku berusaha akan memberikan penampilan semaksimal mungkin. Dia yakin usaha keras bisa berbuah hasil yang manis.

"Harapan secara pribadi setiap pemain pasti sama, yaitu ingin memberikan hasil terbaik untuk timnya di setiap pertandingan," imbuhnya. 

Sani mengaku kegagalan menembus babak semifinal usai kalah dari PSM Makassar di Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 menjadi pelajaran berharga untuk dirinya dan Bhayangkara supaya lebih baik lagi ke depan. 

"Kuncinya menjadikan kekalahan sebagai pelajaran. Apa yang kurang? Bagaimana usaha kita untuk lebih menikmati permainan saat berada di atas lapangan," tandasnya. 

Heboh! Riyad Mahrez Undang Anak Korban Tsunami Palu

Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT