Bola Internasional

Kemiripan Liverpool dengan PSM Makassar yang Jadi Spesialis Runner Up

Senin, 13 Mei 2019 17:14 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Chloe Knott - Danehouse/Getty Images
Aksi selebrasi Sadio Mane usai mencetak gol ke gawang Wolves. Chloe Knott - Danehouse/Getty Images Copyright: © Chloe Knott - Danehouse/Getty Images
Aksi selebrasi Sadio Mane usai mencetak gol ke gawang Wolves. Chloe Knott - Danehouse/Getty Images

INDOSPORT.COM – Liverpool kembali gagal meraih juara Liga Primer Inggris dan harus puas menduduki posisi runner up setelah kalah bersaing dengan Manchester City.

Kemenangan 2-0 atas Wolverhampton Wanderers, Minggu (12/05/19), di Anfield terasa sia-sia sebab Manchester City di waktu yang sama menang 4-1 melawan Brighton & Hove Albion.

Manchester City berhasil menjaga selisih satu angka pada tabel klasemen akhir dan berhak mengangkat trofi Liga Primer Inggris 2018/19.

Runner up tampaknya menjadi prestasi yang melekat dengan Liverpool sejak era Liga Primer Inggris. Prestasi serupa juga dialami oleh klub sepak bola Indonesia, PSM Makassar.

Klub yang sama-sama berkostum merah ini memiliki jumlah raihan runner up yang lebih dominan ketimbang juara dalam dua dekade terakhir.

Sejak era Liga Primer Inggris pada tahun 1992, Liverpool belum pernah meraih gelar juara. Mereka terakhir kali juara pada musim 1989/90 saat masih dilatih Kenny Dalglish.

The Reds lebih sering merasakan posisi ke-2. Liverpool total telah merasakan 4 kali runner up pada musim 2000/01, 2008/09, 2013/14, dan terakhir 2018/19.

Hal serupa turut dirasakan oleh klub sepak bola Indonesia, PSM Makassar. Juku Eja merupakan peraih runner up terbanyak di era Liga Indonesia.

PSM Makassar menjadi runner up 4 kali pada musim 1995/1996, 2001, 2003, 2004, dan terakhir 2018. Namun demikian, bedanya PSM Makassar pernah merasakan juara pada musim 2000.

Heboh! Riyad Mahrez Undang Anak Korban Tsunami Palu

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM