Liga Inggris

Persamaan Liga 1 2018 dan Liga Primer Inggris 2018/19: Sama-sama ‘Dijajah’ Asing

Senin, 13 Mei 2019 12:05 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Indra Citra Sena
© Matthew Ashton - AMA/Getty Images
Pelatih Manchester City asal Spanyol, Pep Guardiola, yang menjuarai Liga Primer Inggris 2018/19 (Photo by Matthew Ashton - AMA/Getty Images). Copyright: © Matthew Ashton - AMA/Getty Images
Pelatih Manchester City asal Spanyol, Pep Guardiola, yang menjuarai Liga Primer Inggris 2018/19 (Photo by Matthew Ashton - AMA/Getty Images).

INDOSPORT.COM - Terdapat persamaan mencolok antara Liga 1 musim lalu dan Liga Primer Inggris 2018/19. Pelatih juara, top scorer, dan pemain terbaik tidak berasal dari negara asal kompetisi masing-masing.

Di Liga 1 2018, pelatih yang membawa Persija Jakarta mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun ialah Stefano Cugurra. Juru taktik asal Brasil itu mempersembahkan gelar juara di tahun keduanya menangani Macan Kemayoran.

Serupa Teco, Pep Guardiola yang membawa Manchester City menjuarai Liga Primer Inggris 2018/19 juga merupakan pelatih asing (Spanyol). Gelar musim ini merupakan yang kedua secara beruntun sekaligus menyamai catatan back-to-back milik Sir Alex Ferguson dan Jose Mourinho.

Selanjutnya, sepatu emas Liga 1 2018 diraih oleh Aleksandar Rakic. Striker berpaspor Serbia ini mencetak 21 gol untuk PS Tira dalam 34 penampilan. Belakangan dia hijrah ke Madura United dan akan bertandem dengan striker-striker top lain seperti Greg Nwokolo dan Beto Goncalves.

Ada pun top scorer Liga Primer Inggris 2018/19 diraih oleh trio Afrika yang sama-sama mencetak 22 gol, yakni Mohamed Salah (Mesir; Liverpool), Sadio Mane (Senegal; Liverpool), dan Pierre-Emerick Aubameyang (Gabon; Arsenal). Salah meraih sepatu emas berturut-turut setelah musim lalu (32 gol).

Bergeser ke pemain terbaik, Liga 1 2018 memunculkan pemain asal Nepal, Rohit Chand. Gelandang Persija itu berandil besar mempersembahkan trofi juara dengan perincian statistik 31 kali bertanding plus torehan tiga gol dan dua assist.

Hal tersebut sama dengan Virgil van Dijk yang menyabet gelar pemain terbaik versi PFA 2018/19. Bek berkebangsaan Belanda itu tampil kokoh di lini belakang Liverpool dan membantu kiper Alisson Becker mencetak 21 clean sheet sepanjang 2018/19.

Kedua kompetisi liga sama-sama sudah cukup lama tidak melahirkan pelatih juara, top scorer, dan pemain terbaik lokal. Di kancah sepak bola nasional, gelar tersebut terakhir kali diraih Djadjang Nurdjaman (pelatih; 2014), Boaz Solossa (top scorer 2013), dan Ferdinand Sinaga (pemain terbaik; 2014).

Sedangkan, di kancah Liga Primer Inggris, ketiga gelar tersebut terakhir diraih oleh Howard Wilkinson (Leeds United; 1991/92), Harry Kane (Tottenham Hotspur; 2016/17), dan Wayne Rooney (Manchester United; 2009/10).

Heboh! Riyad Mahrez Undang Anak Korban Tsunami Palu

Ikuti Update Berita Sepak bola Internasional dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT