Liga Indonesia

Man of The Match PSS Sleman vs Arema FC: Brian Ferreira, Si Penafsir Ruang

Kamis, 16 Mei 2019 09:03 WIB
Editor: Coro Mountana
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Brian Ferreira melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Arema FC. Foto Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Brian Ferreira melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Arema FC. Foto Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Ada ‘Thomas Muller’ di Skuat PSS Sleman

Brian Ferreira benar-benar layak menjadi bintang pada pertandingan ini karena secara kasat mata, ia berhasil mencetak 1 gol dan 2 assists. Perlu diketahui 2 gol PSS di babak kedua yang membunuh Arema merupakan hasil kreasi Brian Ferreira seorang diri.

Di gol pertama, Brian Ferriera yang berada di dalam kotak penalti untuk menyambut umpan sepak pojok dari Haris Tuharea melakukan pergerakan jenius. Gol pertama Brian itu sekaligus menjadi yang perdana bagi dirinya selama berbaju PSS Sleman.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by STATOSKOP (@statoskop.id) on

Jika menyaksikan dalam tayangan ulang, Brian tampak mengikuti pergerakan bek Arema tapi sesaat sebelum bola ditendang, Brian menjauh dari kerumunan itu.

Alhasil, Brian menjadi bebas tak terkawal, sehingga dengan mudahnya ia melepaskan tendangan first time yang tidak mampu dihalau kiper Arema FC, Kurniawan Kartika Aji. Dalam proses gol kedua, kembali Brian Ferreira melakukan pergerakan tanpa bola yang sangat jenius.

Brian sejatinya bermain sebagai gelandang untuk melengkapi formasi 3 pemain di lini tengah PSS saja, namun di proses gol kedua, ia melakukan pergerakan yang tak terduga.

Brian berlari ke ruang kosong yang tercipta di antara bek tengah dan bek sayap Arema.

Brian lalu menggiring bola tersebut yang membuat 4 pemain Arema langsung menjaga ketat. Hal itu membuat Yevhen Bokhashvili dalam kondisi bebas.

Sontak Brian yang tadinya berlari ke gawang, mencoba berbalik dan memberikan umpan tarik pada Yevhen, gol pun tercipta dengan mudah.

Kembali dengan skema yang sama, Brian maju ke ruang kosong yang ada di pertahanan Arema sehingga membuat jumlah pemain PSS seakan overload di depan kotak penalti.

Kehadiran Brian di depan kotak penalti membuat bek Arema jadi tertarik untuk menjaganya.

Hal itu membuat Rangga Muslim yang maju dari second line jadi bebas dan bahkan sempat memiliki waktu untuk berpikir sebelum terjadinya gol. Pergerakan tanpa bola yang jenius dari Brian Ferreira sepintas mengingatkan kita akan Thomas Muller.

Penyerang Timnas Jerman itu terkenal pintar dalam mencari ruang yang kosong untuk dieksploitasi sehingga dia pun mendapat julukan sebagai Raumdeuter.

Istilah yang lazim dipakai dalam bidang desain interior itu berarti penafsir ruang, sehingga membuat si pemain bisa melihat ruang sekecil apapun di pertahanan lawan.

Pada akhirnya, Brian Ferreira yang baru pertama kali main di Indonesia berhasil melakukan tugasnya dengan baik sebagai raumdeuter, meski tidak sebagus Muller.

Tapi setidaknya Brian berhasil membalikan prediksi kalau Makan Konate yang akan jadi man of the match dengan kemampuan menafsirkan ruangnya.

Progres Pembangunan Stadion BMW 3 Bulan Setelah Peletakan Batu Pertama 

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Brian Ferreira dan Liga 1 di INDOSPORT.