Liga Inggris

Terancam Sanksi UEFA, Guardiola: Manchester City seperti Tim Lugu

Sabtu, 18 Mei 2019 05:18 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Yohanes Ishak
© Getty Images
Pep Guardiola, pelatih Manchester City. Copyright: © Getty Images
Pep Guardiola, pelatih Manchester City.

INDOSPORT.COM – Juara Liga Primer Inggris 2018/19, Manchester City, sedang berada dalam bayang-bayang sanksi tak bisa tampil di Liga Champions musim mendatang setelah diduga melanggar regulasi Financial Fair Play (FFP) yang diberlakukan UEFA.

Di tengah potensi sanksi yang mengancam Manchester City, sang manajer Pep Guardiola mencoba menenangkan para pendukung The Cityzens dengan menyatakan ia percaya sepenuhnya pada pihak klub.

“Saya telah mengatakan berkali-kali bahwa saya percaya pada klub, pada orang-orang di belakangnya,” tegas Guardiola, dikutip dari kanal berita sepak bola FOX Sports.

Di tengah fokusnya mempersiapkan tim Manchester City guna menghadapi Watford pada partai final Piala FA, Sabtu (18/5/19), Guardiola menambahkan bahwa ia tidak mempermasalahkan ancaman sanksi yang menimpa timnya.

Namun, manajer asal Spanyol itu meminta semua pihak untuk menghormati proses investigasi yang sedang dilakukan oleh UEFA.

“Saya telah berbicara dengan petinggi klub, termasuk CEO. Saya percaya pada mereka. Kami adalah tim yang lugu. Dan sekarang UEFA sedang bekerja dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saat ini kami adalah tim yang lugu,” tandas Guardiola.

Sebelumnya, media asal Jerman Der Spiegel pada 2018 lalu merilis temuan tentang dugaan penyalahgunaan pendanaan yang dilakukan oleh Manchester City. The Cityzens diduga telah mengakali regulasi FFP terkait pendanaan dari sejumlah sponsor yang berbasis di Uni Emirat Arab.

Dalam temuan tersebut, Manchester City disebut hanya menerima uang sebesar 8 juta poundsterling atau sekitar Rp145 miliar dari sponsor utama mereka, Etihad Airways, pada tahun 2015 lalu.

Namun, setelah dilakukan investigasi, ditemukan bahwa Manchester City mendapatkan asupan dana segar senilai 67,5 juta poundsterling atau sekitar Rp1,2 triliun dari perusahaan penerbangan tersebut.

Jika memang terbukti bersalah melanggar aturan FFP, maka Manchester City berpotensi mendapat sanksi UEFA berupa skorsing dari kompetisi Liga Champions Eropa.

Terus Ikuti Berita Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

3