Liga Inggris

Kesuksesan Manchester City di Musim 2018/19 Berkat Diuntungkan Keadaan?

Senin, 20 Mei 2019 11:55 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Julian Finney/Getty Images
Selebrasi Manchester City juara Piala FA 2018/19. Copyright: © Julian Finney/Getty Images
Selebrasi Manchester City juara Piala FA 2018/19.

INDOSPORT.COMManchester City menjadi tim Inggris pertama yang memenangkan empat gelar domestik dalam semusim pada 2018/19. Namun, banyak pihak yang meyakini bahwa padatnya jadwal The Citizens musim ini diuntungkan dengan bertemu tim-tim kecil.

Dalam ajang Carabao Cup, anak asuh Pep Guardiola bertemu Oxford United, Fulham, Leicester City, Burton Albion, dan Chelsea (final). Oxford, tim yang dimiliki oleh Erick Thohir, dan Burton merupakan tim yang berkompetisi di League One atau kasta ketiga liga sepak bola Inggris.

Sedangkan, Fulham yang merupakan tim promosi di Liga Primer Inggris langsung kembali terdegradasi ke Divisi Championship. Praktis, The Citizens hanya mendapatkan lawan sepadan di final kala melawan Chelsea yang dimenangkan lewat babak adu penalti.

Dalam ajang Piala FA, Manchester City bertemu Rotherham United, Burnley, Newport County, Swansea City, Brighton & Hove Albion, dan Watford (final). Menilik nama-nama tim tersebut, wajar jika Sergio Aguero dan rekannya melaju kencang di kompetisi piala tertua di Inggris itu.

Rotherham dan Swansea merupakan tim sepak bola Divisi Championship (kasta kedua liga sepak bola Inggris). Burnley dan Brighton yang berkiprah di kasta teratas pun tak ada yang finish di atas posisi 15 musim ini.

Sedangkan, Newport bagai ‘kurcaci’ bagi City mengingat mereka hanya berlaga di kasta keempat. Watford yang berada di partai final pun masih dibantai 6-0.

Selain itu, di kancah Liga Primer Inggris, Liverpool menjadi satu-satunya tim yang mampu tampil konsisten dan memberikan persaingan ketat hingga akhir musim. Tim besar lain seperti Arsenal dan Manchester United masih dalam tahap adaptasi dengan manajer baru. Begitu pula Tottenham Hotspur yang sering terpeleset di saat-saat genting.

Manchester City pun sebenarnya juga tidak bertemu klub raksasa Eropa di ajang Liga Champions. Mereka ‘hanya’ menghadapi Lyon, Shakhtar Donetsk, dan Hoffenheim di fase grup. Pada fase knock-out, The Citizens bertemu Schalke (perdelapanfinal) dan Tottenham (perempatfinal).

Namun, City tak beruntung setelah gol Raheem Sterling di menit akhir leg kedua perempatfinal dianulir oleh wasit karena offside. Spurs lolos ke semifinal berkat agresivitas gol tandang.

Meski begitu, Manchester City memiliki skuat yang sangat tangguh untuk level Eropa sekalipun. Pep Guardiola diyakini akan memperkuat amunisinya dengan pemain muda. Bukan tak mungkin, dengan lawan yang kuat musim depan, mereka mampu mempertahankan gelarnya.

Ikuti Update Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya di INDOSPORT.COM