Liga Indonesia

2018/19 Jadi Musimnya Juara Bertahan, Akankah Persija Jakarta Juga Ikutan?

Selasa, 21 Mei 2019 17:23 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Muhammad Nabil/Indosport.com
Persija Jakarta bisa jadi kena efek para raksasa Eropa dengan kembali menjuarai Liga 1. Copyright: © Muhammad Nabil/Indosport.com
Persija Jakarta bisa jadi kena efek para raksasa Eropa dengan kembali menjuarai Liga 1.

INDOSPORT.COM – Jika memang 2019 adalah tahunnya juara bertahan, Persija Jakarta bisa jadi kena efek para raksasa Eropa dengan kembali menjuarai Liga 1. Pasalnya, pada akhir musim 2018/19 ini, juara di lima liga top Eropa merupakan juara bertahan. 

Manchester City (Inggris), Barcelona (Spanyol), Bayern Munchen (Jerman), Paris Saint-Germain (Prancis), dan Juventus (Italia) merupakan juara musim sebelumnya yang kembali menjadi raja di negara sendiri pada musim ini.

Kelimanya bisa dikatakan superior di liga masing-masing. Khusus Manchester City, meski mendapatkan perlawanan sengit dari Liverpool, mereka terbukti mengakhiri paruh kedua musim dengan kemenangan beruntun.

Berkaca pada kompetisi Liga 1, Persija Jakarta merupakan juara bertahan di kasta tertinggi liga sepak bola Indonesia. 

Untuk musim 2019 ini, Tim Macan Kemayoran kembali diperkuat pilar juaranya musim lalu seperti Marko Simic, Rohit Chand, Riko Simanjuntak, dan Andritany Ardhiyasa. Keluarnya Jaimerson dan Renan Silva pun telah ditambal dengan kedatangan Steven Paulle dan Bruno Matos.

Namun, tim Macan Kemayoran musim ini diyakini membutuhkan waktu adaptasi yang lebih dengan pelatih Ivan Kolev. Tim Macan Kemayoran kerap tampil tak meyakinkan semenjak pelatih Bulgaria itu didatangkan. 

Dari 15 laga bersama Kolev, Persija hanya memenangkan enam di antaranya. Tim asal Jakarta ini bahkan harus tersingkir di fase grup Piala AFC 2019 setelah semusim sebelumnya berhasil lolos ke babak semifinal zona Asia Tenggara.

Permainan tak meyakinkan kembali terlihat di laga pertama tim Macan Kemayoran di ajang Shopee Liga 1 2019 pada Senin (20/5/19). Setelah sempat unggul satu gol melalui Simic di babak pertama, Persija dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Barito Putera. 

Tendangan kaki kanan Rafael Silva menghujam gawang Andritany dan memaksakan laga berakhir satu poin. Empat menit sebelum laga usai, Evan Dimas sempat mencetak gol dari jarak dekat. Namun, golnya dianulir karena terlebih dulu berada pada posisi offside.

Bisa dikatakan, Persija belum menemukan permainan terbaiknya setelah tidak lagi diasuh oleh Stefano Cugurra Teco. Pelatih asal Brasil itu pun tidak membawa Persija juara liga dalam semusim. Bila Kolev bisa segera membawa anak asuhnya bermain jauh lebih baik, ini akan menjadi sinyal yang baik pula untuk The Jakmania.

Ikuti Update Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM