In-depth

Mengenang Kisruh PSSI di Tengah Krisis Mei 1998

Selasa, 21 Mei 2019 19:28 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:
AFC Menyikapi Pemberhentian Liga Indonesia

AFC tidak mempunyai wewenang dan tidak berhak menetapkan konsekuensi tertentu kepada PSSI atas keputusan yang diambil. AFC tidak bisa memberikan sanksi pada PSSI karena pembatalan kompetisi akibat situasi kisruh.

Dalam kondisi kisruh semacam ini, PSSI juga kesulitan mendapatkan izin AFC untuk menyelenggarakan pertandingan Timnas Indonesia di level internasional.

AFC harus menilai terlebih dahulu kondisi keamanan sebelum memberikan izin bertanding. Jikalau saja memberikan izin, Indonesia tinggal mau atau tidak menanggung risiko yang ada.

Indikasi sederhana yang lebih buruk berdampak kepada lingkungan yang lebih dekat, yakni klub, pemain, dan industri sepak bola.

Hilangnya hiruk-pikuk kompetisi akan mematikan industri sepak bola. Pemain tidak bisa bertanding, klub tidak bisa mendapatkan pemasukan, begitu pula rakyat yang roda ekonominya mandek karena matinya geliat sepak bola Indonesia.

Berhentinya kompetisi juga berdampak ke Timnas Indonesia. Tidak adanya kompetisi berarti menghambat peluang pemain berkualitas masuk ke tim nasional.

PSSI juga akan kesulitan mengirim perwakilan ke kompetisi Asia, meski mereka bisa saja menunjuk klub untuk menjadi wakil di perhelatan tersebut.

Meski begitu, klub yang kuat lahir dari ketatnya kompetisi. Pemain yang berkualitas juga tertempa dari rutinnya pertandingan yang mereka jalani.