Liga Indonesia

Belajar dari Kerusuhan di Laga Pembuka, PSS Sleman Siapkan 3 Lapis Pemeriksaan Penonton

Jumat, 24 Mei 2019 15:08 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Lanjar Wiratri
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Brian Ferreira melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Arema FC. Foto Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Brian Ferreira melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Arema FC. Foto Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - PSS Sleman akan melanjutkan petualangan di Shoope Liga 1 2019 dengan menjamu Semen Padang di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (25/05/19). Tim berjulukan Super Elang Jawa itu ingin melanjutkan tren positif, seperti saat mengalahkan Arema FC, 3-1 di pekan pertama.

Persiapan tak hanya dilakukan secara teknis permainan, namun juga kesiapan panitia pelaksana (Panpel) menggelar duel ulangan final Liga 2 2018 tersebut. Maklum, kericuhan antarsuporter di partai pembukaan pekan lalu membuat nama PSS sedikit tercoreng.

Tak ingin kecolongan, pengetatan keamanan pun dipersiapkan. Tak tanggung-tanggung, penonton maupun suporter yang akan masuk ke dalam tribun harus melewati tiga lapis pemeriksaan untuk menyaksikan laga lanjutan Liga 1 tersebut.

"Kami sudah menggelar pertemuan untuk membahas soal pengamanan. Penonton yang masuk akan melewati tiga pemeriksaan untuk antisipasi tak ada barang-barang berbahaya yang masuk ke dalam stadion," tegas CEO PSS Sleman, Viola Kurniawati kepada awak media.

"Kami juga menambah personel di bagian security internal. Mudah-mudahan langkah ini membuat pertandingan berlangsung aman dan kondusif," tambahnya.

Mantan Media officer (MO) Persija Jakarta itu menambahkan, sanksi yang diterima timnya merupakan pembelajaran untuk menjadi lebih baik. Apalagi kemenangan yang diraih di awal kompetisi terasa kurang dengan adanya kerusuhan dan insiden yang terjadi.

"PSS berharap semua pihak belajar dari kejadian itu. (Sanksi) tak hanya menjadi kerugian bagi tim, tapi juga suporter. Kedewasaan dalam bertindak menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi kita," tegasnya.