Liga Indonesia

Perseru Badak Lampung FC Jadi Bulan-bulanan di Awal Liga 1, Degradasi Semakin Dekat?

Senin, 27 Mei 2019 13:49 WIB
Editor: Coro Mountana
 Copyright:
Kehilangan Tuah Stadion Marora

Sejatinya saat Perseru BLFC memutuskan untuk pindah markas dari Serui menuju Badak Lampung, ada indikasi hal buruk bakal terjadi. Yaitu kerugian karena harus kehilangan tuah stadion Marora.

Selama berkiprah di Liga 1, Perseru kerap mendapatkan poin krusial saat bermain di Stadion Marora yang memang terkenal angker. Hal itu membuat Perseru BLFC selalu selamat dari ancaman degradasi karena mendapatkan poin penting di Marora.

Hal itu dikarenakan letak geografis Stadion Marora yang begitu jauh karena berada di ujung Papua. Sebagai contoh saat Persija Jakarta ingin bermain di sana, maka harus melakukan penerbangan terlebih dulu ke Jayapura, baru setelah itu menggunakan kapal berlayar ke Serui.

Sehingga tim-tim mapan Liga 1 sekalipun selalu datang ke Stadion Marora dalam kondisi yang sudah sangat lelah. Jadi jangan heran, banyak tim yang harus kehilangan poin saat bertandang ke Marora.

Namun fenomena itu sudah tidak mungkin terjadi lagi setelah Perseru memutuskan untuk pindah ke Lampung dengan memakai Stadion Sumpah Pemuda.

Secara geografis, letak Lampung lebih terjangkau oleh mayoritas tim-tim Liga 1 yang kebanyakan berdomisili di Pulau Jawa. Hal itu akan berdampak pada tim lain yang kemungkinan tidak lagi mengalami kelelahan seperti saat main di Marora.

© Instagram/@badaklampungfc
Suasana pertandingan TIRA-Persikabo vs Badak Lampung FC di Stadion Pakansari, Bogor, pada ajang Liga 1 2019, Sabtu (18/05/19). Foto: Instagram/@pstni_official Copyright: Instagram/@badaklampungfcSuasana pertandingan TIRA-Persikabo vs Badak Lampung FC di Stadion Pakansari, Bogor, pada ajang Liga 1 2019, Sabtu (18/05/19). Foto: Instagram/@pstni_official

Mungkin memang belum terbukti apakah meninggalkan Marora bakal menjadi hal yang buruk bagi Perseru atau tidak. Tapi tetap ada kemungkinan kalau Stadion Sumpah Pemuda akan lebih bersahabat bagi tim tamu ketimbang Marora karena faktor jarak.

Selain masalah markas, Perseru juga punya masalah lain di lini serang yang kerap membuang peluang dan tidak mampu main klinis sehingga masih belum mampu cetak gol. Sedangkan kebobolan 7 kali menjadi evaluasi kalau lini belakang telalu mudah ditembus.

Memang masih terlalu dini mengatakan Perseru BLFC bakal terdegradasi, tapi jika mereka tidak berbenah di sisi pertahanan dan penyerangan, mungkin hal itu akan terjadi.