Menyusuri Perjalanan Berliku Chelsea Menuju Final Liga Europa 2018/19
Chelsea memulai perjuangannya dengan bermain di babak grup L yang berisikan Bate Borisov, Vidi (Hungaria), dan PAOK (Yunani). Di fase grup ini, Chelsea tidak mendapatkan rintangan berarti dengan mampu menang 5 kali dan hanya sekali imbang saja.
Namun bertandang ke Yunani, Belarusia, dan Hungaria merupakan pekerjaan yang tidak mudah bagi Chelsea sehingga mereka mengakalinya dengan kerap menurunkan tim pelapis atau pemain muda. Hal itu dilakukan agar pemain utama tidak kelelahan ketika bermain di Liga.
Memasuki fase gugur, laju Chelsea masih tidak tertahankan karena belum mendapatkan lawan yang sepadan. Tercatat Malmo (dikalahkan dengan agregat 5-1) dan Dynamo Kyiv (dihajar dengan agregat 8-0) hanya menjadi bulan-bulanan Chelsea saja.
Chelsea baru mendapatkan perlawanan berarti ketika Liga Europa telah memasuki babak perempatfinal dengan melawan Slavia Praha (Ceko) yang membuat kejutan dengan menyingkirkan Sevilla. Meski Chelsea menang di 2 leg, tapi itu didapat dengan skor tipis.
Di semifinal, ujian sesungguhnya baru didapatkan Chelsea dengan harus meladeni Eintracht Frankfurt yang menjadi kuda hitam musim ini. Benar saja, Chelsea membutuhkan drama adu penalti untuk menyudahi perlawanan Frankfurt agar bisa tampil di final bertemu Arsenal.