Liga Indonesia

Panggil Tujuh Wasit, Bukti PSSI Tingkatkan Kualitas Perangkat Pertandingan

Selasa, 28 Mei 2019 15:09 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Isman Fadil
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain Borneo FC memprotes wasit pada laga Persib Bandung vs Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (04/05/2019). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain Borneo FC memprotes wasit pada laga Persib Bandung vs Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (04/05/2019). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Memasuki pekan ketiga Liga 1 2019, induk federasi sepak bola Indonesia (PSSI) telah memanggil tujuh wasit. Pemanggilan ini tidak lepas dari evaluasi pasca memimpin laga di pekan pertama dan kedua Liga 1 2019.

Diutarakan oleh Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria bahwa PSSI memang berkomitmen menguatkan perangkat pertandingan. Bahkan PSSI tidak segan memberikan hukuman bila memang ditemukan kesalahan saat memimpin laga.

"Pada pekan ini kami memanggil tujuh wasit yang sudah bertugas pada pekan pertama dan kedua Liga 1 2019. Evaluasi kami akan lakukan bersama Komite Wasit. Kami juga mengumpulkan laporan teknis dari penilai wasit (referee assessor PSSI) sebagai salah satu bahan dari evaluasi," kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha.

"PSSI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas perangkat pertandingan di semua kompetisi. Selain itu, pada tahun ini kami juga akan mendirikan badan wasit independen. Untuk itu kami tidak akan mentolerir setiap pelanggaran peraturan permainan apabila terbukti telah terjadi kesalahan," tambahnya.

Tisha memastikan, pemanggilan wasit kali ini tidak hanya berlangsung kali ini saja. Sebab hal ini akan dilakukan setiap pekannya. 

"Begitu juga yang terjadi setiap pekan, dan itu yang selalu kita share ke media dengan harapan semangat ini untuk evaluasi dan mengembangkan dan membangun. Secara teknikal dan membuat lebih baik dan bukan untuk menyalahkan satu sama lain," ujarnya.

"Pada intinya hal apapun yang PSSI lakukan kita harus patuh kepada keputusan yang sudah berlaku," tandasnya.