INDOSPORT.COM - Petr Cech secara terang-terangan menyebut dirinya tak mendapatkan tekanan untuk menjadi juara di Arsenal seperti saat masih membela Chelsea.
The Blues sendiri akan menjadi lawan Cech dkk di babak final Liga Europa 2018/19 di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, pada hari Kamis (30/05/19) dini hari WIB.
Hal ini ia pula yang secara tak langsung jadi alasan khusus mengapa Chelsea kerap meraih gelar dibanding Arsenal. Cech menyebut mental dan tekanan merupakan faktor terpenting bagi setiap pemain untuk menjadi juara.
"Saya pikir ini akan terasa aneh. Namun (selama bermain) di Arsenal, saya tak merasa banyak tekanan (untuk menjadi juara)," ujar Cech kepada laman Standard Sport.
Ia pun membandingkan keadaannya bersama Arsenal saat ini dengan waktu saat dirinya masih berseragam Chelsea. Cech menyebut selama membela The Blues, dirinya dan rekan setimnya tak akan mamaafkan hasil imbang meski lawan yang dihadapi cukup berat, dan hal ini berbanding terbalik dengan The Gunners.
"Ketika di Chelsea, saat kami mendapat hasil seri, ruang ganti jadi seperti pemakaman. Jika kami imbang melawan tim besar di kandang, kami akan berkata 'Ah tidak, bagaimana bisa kami tidak menang di kandang'. Sejak hari pertama saya di Chelsea, saya sudah mendapat tekanan seperti itu di setiap pertandingan," tambahnya.
Meski begitu, Cech yang dikabarkan akan bermain pada laga final nanti, mengungkapkan keinginannya membawa Arsenal menjadi juara Liga Europa. Apalagi, laga ini akan menjadi yang terakhir baginya sebelum resmi pensiun sebagai pemain sepak bola.
Selama empat musim membela The Gunners, kiper berusia 37 tahun ini hanya mampu mengantarkan meriam London menjuarai Piala FA pada tahun 2017 setelah mengalahkan Chelsea di babak final.