Liga Indonesia

Didesak Keluar dari Barito, Jacksen Samakan Diri dengan Jose Mourinho

Rabu, 29 Mei 2019 09:12 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Jacksen F Tiago pada jumpa pers Barito Putera jelang laga Liga 1 lawan Bhayangkara FC di stadion Patriot, Bekasi, Senin (27/05/19). Foto: Herry Ibrahim/Herry Ibrahim Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Jacksen F Tiago pada jumpa pers Barito Putera jelang laga Liga 1 lawan Bhayangkara FC di stadion Patriot, Bekasi, Senin (27/05/19). Foto: Herry Ibrahim/Herry Ibrahim

INDOSPORT.COM - Pelatih Barito Putera, Jacksen F. Tiago mendapat tekanan dari para penggemar tim setelah hasil kurang memuaskan di tiga laga awal Liga 1 2019.

Jacksen diminta keluar dari tim setelah kalah dalam dua laga (melawan Madura United dan Bhayangkara FC) serta hanya meraih hasil seri kontra Persija Jakarta.

Beberapa penggemar Barito secara terbuka berteriak 'Jacksen Out' saat tim kesayangannya kalah 2-4 dari Bhayangkara FC, Selasa (28/05/19) di Stadion Patriot, Bekasi. Bahkan, tagar maupun kalimat yang sama sudah mulai ramai dibicarakan di media sosial termasuk di akun resmi klub.

Menanggapi hal itu, Jacksen mengatakan menerimanya dengan lapang dada. Menurutnya, apa yang disampaikan penggemar adalah hal yang lumrah terjadi, apalagi ia berstatus pelatih yang pernah juara sehingga penggemar menaruh harapan tinggi pada tim.

"Itu hal wajar karena kami datang ke Barito buat bawa tim ini capai level tertinggi. Saya rasa, saya adalah penyebabnya karena mereka (penggemar) berharap banyak karena saya punya pengalaman dan pernah juara," bukanya.

"Tapi saat ini kami belum mampu (kasih prestasi). Namun siapapun harus bicara dengan saya secara sopan karena saya adalah orang yang respek dengan segala sesuatu," imbuh Jacksen.

Jacksen mengakui gagal membawa Barito Putera mencapai target di tiga laga awal. Alih-alih meraih lima poin yang diincar, tim Laskar Antasari justru tampil melempem dan hanya meraih satu poin, hasil satu kali imbang dan dua kali kalah.

Jacksen memahami sikap protes para penggemar dan menganggap hal itu kerap diterima pelatih manapun termasuk pernah terjadi pada Jose Mourinho saat bersama Manchester United.

"Suporter di mana pun sama, pasti ingin terbaik. Mourinho saja pernah kena saat di Manchester United, jadi saya rasa bukan sebuah pengecualian buat saya," urai Jacksen soal tuntutan mundur dari kursi pelatih.