Liga Indonesia

Jalani 12 Laga Lebih Banyak, Ivan Kolev Pesimistis Hadapi Bali United

Kamis, 30 Mei 2019 16:19 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Media Persija
Ivan Kolev pesimis jelang menghadapi Bali United pada Jumat (31/5/19) esok. Copyright: © Media Persija
Ivan Kolev pesimis jelang menghadapi Bali United pada Jumat (31/5/19) esok.

INDOSPORT.COM – Ivan Kolev mengeluarkan nada pesimistis jelang menghadapi Bali United pada Jumat (31/5/19) esok. Menurut pelatih Persija Jakarta itu, timnya tak punya waktu untuk persiapan khusus melawan tim Serdadu Tridatu karena padatnya jadwal pertandingan.

“Tidak mungkin ada persiapan khusus. Saya tidak bisa berkomentar akan hal itu. Tetapi, sebagai gambaran saja, sejak Januari lalu Bali United menjalani sembilan pertandingan. Sedangkan, kami tim Persija Jakarta sudah bermain 21 kali. Apakah dua tim ini berada di kondisi yang sama?” ujar Kolev.

Dengan kata lain, pernyataan Kolev itu menegaskan bahwa Persija telah bermain 12 pertandingan lebih banyak dari Bali United sejak awal tahun ini.

Persija sendiri merasa dirugikan karena laga ini seharusnya diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Namun, buntut situasi politik di ibu kota yang belum kondusif, pihak operator liga memindahkan laga ini ke markas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Dengan pemindahan tempat pertandingan ini, Persija resmi memainkan tiga pertandingan pembuka Shopee Liga 1 2019 di markas lawan. Dalam sepuluh hari terakhir, tim Macan Kemayoran jalani laga tandang ke markas Barito Putera (20/5/19), PSIS Semarang (26/5/19), dan Bali United pada esok.

Pada dua laga awal, tim Macan Kemayoran belum sekali pun meraih kemenangan. Marko Simic dkk. ditahan imbang Barito 1-1 setelah unggul terlebih dahulu. Kemudian, Persija juga sempat unggul satu gol terlebih dahulu sebelum takluk dari PSIS dengan skor 1-2.

Untuk menghadapi tim asuhan Stefano Cugurra Teco, Kolev mengaku hanya akan berusaha memberikan yang terbaik. Ia juga secara spesifik tak akan memberikan motivasi untuk anak asuhnya.

“Apa artinya (memberikan) motivasi? Bagi saya, motivasi yang paling tinggi adalah memberi kesempatan kepada pemain dan memberi mereka tugas di dalam lapangan. Kita bisa melihat apakah ia bisa melakukan tugasnya dengan baik atau tidak,” tutup Kolev.