INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, angkat bicara mengenai banyaknya pelanggaran dan kartu kuning dalam pertandingan melawan Persija Jakarta, Jumat (31/5/19).
Duel semalam secara tidak langsung memperlihatkan wajah asli pemain dan kompetisi sepak bola Indonesia. Sudah menjadi rahasia umum bila permainan keras cenderung kasar kerap menghiasi dunia sepak bola Tanah Air.
Pertandingan keras memang tersaji dalam laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Setidaknya wasit mencabut lima kartu kuning selama 90 menit memimpin pertandingan.
Sebanyak tiga kartu kuning diberikan kepada pemain Bali United dan dua sisanya untuk Persija. Stefano Cugurra turut mengomentari hal ini dan menyebut kerasnya duel kedua tim sebagai karakter sejati sepak bola Indonesia.
"Inilah karakter pemain Indonesia dan Liga Indonesia. Ada beberapa pemain yang menampilkan permainan keras tadi, tapi Liga Indonesia memang seperti ini," ucap pelatih yang akrab disapa Teco tersebut.
Namun, permainan keras di Liga Indonesia perlu dikontrol oleh wasit yang memimpin laga. Bagi, Teco, seorang korps baju hitam mau tidak mau harus berani bertindak tegas dan mencabut kartu merah apabila pemain bersangkutan memang layak diperlakukan demikian.
"Wasit harus punya kontrol di atas lapangan. Mereka tentu harus tahu kapan mengganjar kartu kuning pertama dan harus berani cabut kartu kuning kedua atau kartu merah," tandasnya.