Liga Indonesia

Desak Penggunaan VAR di Liga 1, Kapten Persib Sentil Persija Jakarta

Minggu, 2 Juni 2019 12:29 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts ditemani pemainnya Supardi Nasir (kiri) saat konferensi pers di 1933 Dapur & Kopi, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (17/05/2019). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts ditemani pemainnya Supardi Nasir (kiri) saat konferensi pers di 1933 Dapur & Kopi, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (17/05/2019).

INDOSPORT.COM – Wacana PSSI untuk menerapkan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Shopee Liga 1 2019 disambut antusias oleh sejumlah klub, meski lagi-lagi federasi mengaku kesulitan dalam pendanaan karena harga VAR untuk standar FIFA dinilai cukup mahal.

Hanya saja kebijakan wasit Liga 1 yang kerap kali merugikan salah satu pihak mendesak sejumlah pihak untuk segera menerapkan VAR, salah satunya datang dari kapten Persib Bandung, Supardi Nasir.

Meski tergolong cukup mahal, Supardi meminta PSSI untuk setidaknya melakukan pembelian bertahap dan mengujicoba VAR dalam beberapa pertandingan penting dan derby yang berpeluang terjadi kericuhan jika wasit memberikan keputusan yang tidak sesuai.

“Saya berharap secepatnya, enggak mudah barang itu pasti mahal, bertahap lah. Tapi saya berharap dicoba dulu apalagi di pertandingan penting,” ucapnya seperti dilansir dari laman Simamaung.

Namun rupanya desakan dari Supardi bukan tanpa alasan. Rivalitas Persib Bandung dan Persija Jakarta menjadi salah satu bukti pentingnya penggunaan VAR.

Bukan hanya konflik antarsuporter yang mewarnai rivalitas Maung Bandung dan Macan Kemayoran, namun juga adu gengsi di lapangan hijau membuat derby ini selalu memanas dan wasit yang memimpin pertandingan menjadi salah satu sasaran amarah kedua tim.

“Seperti lawan Persija di musim lalu, ada juga kejadian kemarin yang handball, hal itu harus diteliti lebih dalam, karena merugikan satu tim. Ya bagi mereka yang enggak kena hukuman enggak merasakan, bagi tim yang enggak dikasih hukuman itu,” pungkasnya.